Vaksinasi Berbayar Batal!

- 16 Juli 2021, 19:34 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo membatalkan opsi vaksinasi gotong royong berbayar bagi masyarakat
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo membatalkan opsi vaksinasi gotong royong berbayar bagi masyarakat /Instagram @dinkesdki

 

SEPUTAR CIBUBUR – Opsi vaksinasi gotong royong berbayar dibatalkan. Masyarakat yang ikut vaksinasi Covid-19 tidak dipungut biaya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo membatalkan opsi vaksinasi gotong royong berbayar bagi masyarakat. Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

Hingga Jumat 16 Juli 2021, sebanyak 40.228.881 orang telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia. Sedangkan penerima vaksinasi lengkap sebanyak 15.940.729 orang.

Baca Juga: Pelaksanaan Vaksinasi Individu Ditunda, Kimia Farma: Banyak Pertanyaan yang Masuk

"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma, semuanya dibatalkan dan dicabut," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara Jakarta, Jumat 16 Juli 2021.

Sebelumnya PT Kimia Farma mengungkapkan BUMN tersebut membuka program vaksinasi gotong royong mandiri dengan menggunakan vaksin Sinopharm.

"Sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya," ujar Pramono Anung.

PT Kimia Farma rencananya menjadi pihak yang menyelenggarakan vaksinasi berbayar dengan harga vaksin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharma adalah Rp879.140.

Rinciannya pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif layanan sebesar Rp117.910 per dosis. Untuk dua dosis vaksin, harga vaksin adalah sebesar Rp643 ribu, sedangkan untuk dua kali layanan vaksinasi tarif-nya Rp253.820.

Halaman:

Editor: Yetto Parceka

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah