Dr. Tirta Sebut Penelitian Pengembangan Vaksin Terkendala Rendahnya Anggaran APBN

- 20 Juli 2021, 17:18 WIB
Dr. Tirta berharap pemerintah menyediakan anggaran yang cukup untuk pengembangan penelitian virus Covid-19
Dr. Tirta berharap pemerintah menyediakan anggaran yang cukup untuk pengembangan penelitian virus Covid-19 /Tangkapan layar akun Youtube Helmy Yahya Bicara

"Amerika Serikat, Inggris, dan China, budget obat dan vaksin itu tinggi banget. Sementara kita (Indonesia)  baru melek bahwa pengembangan vaksin penting, sedangkan itu biayanya sampai triliunan," kata dr.Tirta.

Dr. Tirta mengakui, bahwa penggunaan vaksin dari Indonesia tentu akan membutuhkan waktu lama, mengingat anggaran yang tak banyak dan proses yang cukup panjang.

"Proses vaksin Merah Putih dan Nusantara pasti akan lama, harus cari subjek, harus rilis jurnal, harus dapat izin dari BPOM dan WHO. Negara lain yang bebas dari Covid-19 itu menganggarkan dana untuk penelitian itu sejak lama,"  ujar dr. Tirta.

Baca Juga: Vaksin Massal di Kota Wisata 26 Juli, 28 Juli dan 2 Agustus: Cek Kuota dan Syarat

Dia berharap, usai pandemi ini pemerintah mulai memberikan anggaran yang cukup untuk penelitian, terutama di bidang kesehatan.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia saat ini tengah mengejar target kekebalan kelompok (herd immunity), dengan menggenjot proses vaksinasi.

Sampai saat ini, pemerintah masih mengimpor vaksin dari luar negeri untuk memvaksinasi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Putra Siregar Sembelih 1.100 Hewan Kurban untuk 1.100 Masjid di Indonesia

Meski masih mengimpor vaksin dari luar negeri, sejumlah ilmuwan di Indonesia kini tengah mengembangkan produk vaksin buatan anak negeri.

Ada dua jenis vaksin yang dikembangkan di Indonesia, pertama Vaksin Merah Putih, dan kedua Vaksin Nusantara.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Helmi Yahya Bicara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah