Surat Terbuka Irjen Napoleon: Saya Bersumpah Lakukan Tindakan Terukur Terhadap Penghina Allah Ku

- 20 September 2021, 11:56 WIB
Aniaya Muhammad Kece, Irjen Napoleon Bonaparte buat surat terbuka ungkap alasannya 'beri pelajaran' penista agama
Aniaya Muhammad Kece, Irjen Napoleon Bonaparte buat surat terbuka ungkap alasannya 'beri pelajaran' penista agama /Azmy Yanuar Muttaqien /Antara/Desca lidya Natalia

SEPUTAR CIBUBUR – Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte yang diduga sebagai menganiaya tersangka penistaan agama,  Muhammad Kace, akhrinya buka suara.

Melalui surat terbuka yang beredar di kalangan media, Minggu, 19 September 2021, Irjen Napoleon, mengatakan, sejak awal kejadian sebenarnya ia ingin menyampaikan hal yang menghebohkan itu.

Dalam surat tersebut,  Irjen Napoleon menulis alasannya mengapa ia melakukan penganiayaan kepada Muhammad Kece.

Menurutnya, apa yang perbuatan Kece dan beberapa orang tertentu (menistakan agama), itu sangat berbahaya bagi persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Irjen Napoleon Bonaparte, Terduga Penganiaya Muhammad Kece di Dalam Rutan Bareskrim

Di lain pihak, ia menyayangkan pemerintah yang hingga saat ini belum juga menghapus semua konten (video) di media, sehingga masih dapat disaksikan banyak orang.

Berikut isi lengkap surat Napoleon soal kasus tersebut.

Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.

1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin.

Baca Juga: Terungkap Penganiaya Muhammad Kece, Pantas Polisi Berhati-hati Buka Identitas Pelaku

2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya.

3. Selain itu, perbuatan Kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu.

5. Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun risikonya.

Baca Juga: Usai Ditangkap Bareskrim Polri, Muhammad Kece Jadi Tersangka Penistaan Agama

Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.

Hormat dan Salamku

Napoleon Bonaparte alias Napo Batara

Inspektur Jenderal Polisi.

Seperti diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte saat ini mendekam di rutan Bareskrim karena tersandung kasus suap penghapusan red notice Joko Tjandra.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Sedang Menyediliki Misteri Toyota Avanza dan Yamaha NMax

Irjen Napoleon Bonaparte adalah seorang Jenderal yang mempunyai karir cemerlang yang terakhir menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri.

Di dalam rutan Bareskrim Polri, kali ini Irjen Napoleon Bonaparte kembali tersandung kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece yang ditahan karena kasus penistaan agama.

Irjen Pol. Napoleon Bonaparte diduga melakukan penganiayaan terhadap tersangka kasus dugaan penistaan agama Muhammad Kece di selnya di rutan Bareskrim pada Agustus 2021 lalu. Muhammad Kece kemudian melaporkan penganiayaan dirinya.

Baca Juga: Resmi, Terpaksa Menikahi Tuan Muda Pindah Jam Tayang, Jangan Lewatkan Momen Bucin Abhimana Kinanti

Laporan penganiayaan yang dilayangkan Muhammad Kece juga dikonfirmasi oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.

Irjen Napoleon Bonaparte merupakan perwira tinggi polisi alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. ***

 

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah