Network
SEPUTAR CIBUBUR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sungguh telah menyita perhatian banyak pihak dimana Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) telah menjadi korban pembunuhan berencana tersebut.
Diketahui bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah melibatkan pihak Polres Subang, Polda Jabar dan Mabes Polri dalam penyelidikan untuk segera mengungkap kasus yang telah hampir memasuki tiga bulan ini.
Bahkan kali ini BIN atau Badan Intelijen Negara turut hadir dalam proses untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Badan Intelijen Negara, disingkat BIN, adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen.
Ada yang menarik perhatian saat penyidik di Polres Subang kembali memeriksa Danu dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, pada Kamis 28 Oktober 2021 dan Jumat 29 Oktober 2021.
Dalam pemeriksaan tersebut hadir 2 perwakilan penting yakni ahli Forensik dari Bareskrim Mabes Polri, dr. Summy Hastry, dan perwakilan dari Badan Intelijen Negara atau BIN.
Dengan hadirnya BIN dalam proses pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tentunya hal ini sudah menjadi perhatian dari pemerintahan Jokowi.
Hal itu dikemukakan Anjas dalam analisa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, dalam kanal Youtube analisa Anjas di Thailand, yang tayang pada Minggu 31 Oktober 2021.
