Simpatik Netizen Terhadap Danu Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

- 13 November 2021, 01:29 WIB
Simpatik Netizen Terhadap Danu Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Simpatik Netizen Terhadap Danu Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang /Misteri Mbak Suci/youtube

SEPUTAR CIBUBUR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mengundang reaksi para netizen di dunia maya.

Tidak sedikit pro dan kontra di utarakan netizen, ada yang simpatik dan pro kepada Yosef, namun banyak juga yang pro dan menunjukkan rasa simpatiknya kepada Danu dan Yoris dalam detik akhir penentuan tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Simpatik netizen terhadap Danu terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu ditunjukkan dengan melakukan permohonan kepada Kapolri Listyo Sigit  Prabowo agar Danu diberikan perlindungan saksi.

Baca Juga: Mengenal Sosok Danu Dalam Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Danu belakangan semakin menjadi bahan perbincangan dan perdebatan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang di kalangan masyarakat dan netizen di dunia maya.

Hal tersebut tak lain dikarenakan pengakuannya yang cukup memancing reaksi, Danu mengatakan bahwa dirinya disuruh masuk dan menerobos Police Line di TKP pembunuhan Subang oleh seorang oknum Banpol untuk membersihkan bak mandi.

Bahkan Danu mendapat serangan cukup tajam dari pihak Yosef Subang, melalui kuasa hukumnya Rohman Hidayat meminta Danu dan Banpol untuk dijadikan tersangka menerobos garis polisi.

Danu yang masih usia 21 tahun, dan dinilai belum dan tidak kacap hukum dengan kepolosannya menuruti apa yang diminta Banpol. Padahal sebelumnya tidak ada niat untuk masuk ke TKP kasus pembunuhan Subang.

Danu pada tanggal 19 Agustus 2021 berada di sekitaran lokasi karena di suruh Yoris Raja Amarullah, Yoris Subang untuk memantau sekitar lokasi takut ada barang yang hilang atau orang yang masuk.

Dan hal itu dibuktikan Danu saat itu berada diseberang jalan lokasi rumah TKP pembunuhan. Namun baru mendekati rumah TKP setelah ada Banpol yang berada di sekitar rumah, dari itulah Danu menghampiri namun malah oleh Banpol tersebut disuruh masuk.

Hal itu seperti diceritakan kuasa hukum Danu dan Yoris, Achmad Taufan kepada wartawan, usai pemeriksaan.

Di media sosial Danu mendapat dukungan mengingat Danu adalah sosok saksi kunci yang akan membuka tabir dari kasus ini termasuk tabir adanya peran Banpol dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Danu oleh netizen dinilai sosok yang akan membongkar kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Namun mendapat halaman malah ancaman.

Salah seorang netizen di Twitter pemilik akun @z_pilli menyebut banyak yang diketahui Danu tapi Danu sudah diancam untuk tidak buka mulut. Ini ada upaya untuk menjebak Danu.

Akun tersebut bahkan berinisiatif meminta perlindungan saksi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Pak Kapolri tolong Danu diberikan perlindungan saksi," tulis akun @z_pilii (Delilah Z Pilli).

Pemilik akun tersebut tidak hanya menulis permintaan tersebut kepada kapolri tapi juga ngetag atau mention akun resmi Kapolri @ListyoSigitP dan akun @DivHumas_Polri.

Tentu saja dengan begitu akun kapolri akan mendapatkan notifikasi atas mention tersebut dan suatu saat akan membacanya.

Akun lainnya topisayabundar @_24081984_ malah polisi untuk memeriksa Banpol. "Tolong pak, jangan smapai yang tidak bersalah dijadikan tersangka. Coba selidiki tentang Banpol yang masuk TKP Subang dan ada saksi saksi lho Pak yang melihat, tapi kenapa dibantah begigni. Kenapa ditutupi? Kasus sudah hampir 90 hari belum terpecahkan," ujar akun tersebut.

Beberapa akun lainnya pun banyak yang membahas tentang Banpol yang juga belum terpecahkan dan belum diperiksa.

Kebanyakan netizen meminta agar polisi segera memeriksa oknum Banpol tersebut.

Baca Juga: Kabar Terkini Kasus Subang : Posisi Danu Yang Semakin Terjepit Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Hal tersebut sesuai dengan Pakar Hukum Pidana DR Heri Gunawan yang menyatakan informasi dari Danu tentang Banpol itu adalah informasi yang bagus.

Tentu saja seharusnya ditindaklanjuti karena bukan informasi dari jalanan tapi informasi itu datang dari saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dr Heri Gunawan pun menyebut sudah hal biasa bila dalam perkembangan penyidikan selalu ada perkembangan baru, termasuk saksi baru dan biasanya adanya informasi baru tersebut langsung dilakukan pemanggilan atau klarifikasi kebenarannya.

Kalau pun informasi itu bohong bisa dikesampingkan atau kalau pun benar kan itu merupakan informasi yang berharga demi berjalannya penyelidikan dalam sebuah kasus.

Muhammad Ramdanu atau yang biasa di sebut Danu adalah sepupu dari Amalia korban pembunuhan ibu dan anak yang jenazahnya ditemukan didalam bagasi kendaraan Toyota Alphard di pekarangan rumahnya. 

Danu adalah saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sudah diperiksa beberapa kali oleh pihak Kepolisian sejak kasus ini mencuat ke publik 18 Agustus 2021.

Hingga kini belum ada satu tersangkapun yang ditetapkan oleh pihak Kepolisian sejak dimulai awal penyelidikan 18 Agustus 2021.
 
Pihak kepolisian tidak mau gegabah dalam menentukan tersangka dalam kasus subang, dikarenakan pembunuhan ibu dan anak di Subang ini merupakan kategori pembunuhan berencana yang dilakukan secara matang dan profesional.***
 

Editor: Danny tarigan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah