SEPUTAR CIBUBUR – KH Said Aqil Siradj sebagai petahana hampir dipastikan akan kembali maju ‘bertarung’ dalam perebutan kursi Ketua Umum PBNU di Muktamar NU ke-34, Lampung, yang direncananya akan digelar pada 23-25 Desember 2021.
Kepastian kembali majunya KH Said Aqil Siradj sebagai calon Ketua Umum PBNU, setelah menerima permintaan dan perintah dari para kiai sepuh se-Indonesia.
Namun mencalonan KH Said Aqil Siradj untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Umum PBNU mendapat ‘sindiran’ halus dari Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Baca Juga: Pusat Pasar Kerja Jadi Solusi Masalah Ketenagakerjaan, Angka Pengangguran Bisa Terus Ditekan
Gus Ipul menilai deklarasi pencalonan diri kembali KH Said Aqil Siradj merupakan hal yang biasa. Karena semua kader NU yang punya kemampuan dan pendukung itu berhak maju atau mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Di Muktamar NU, Ketua Umum akan dipilih secara langsung oleh Muktamirin. Sedangkan Rais Aam akan dipilih melalui mekanisme Ahwa (ahlul halli wal aqdi) yaitu pemilihan secara tertutup yang dilakukan 9 kiai sepuh NU.
“Silakan nanti muktamirin (peserta muktamar) yang akan memilih," kata Gus Ipul, Kamis, 9 Desember 2021,di Jakarta.
Baca Juga: Kasus Korupsi Besar Tertangani, Presiden: Jangan Berpuas Diri
Gus Ipul mengatakan, saat ini ada dua arus besar pendukung calon Ketua Umum PB NU, pertama pendukung yang menginginkan petahana (staus quo). Kedua adalah pendukung yang menginginkan adanya regenerasi kepemimpinan.