Kesigapan Komponen Cadangan Nasional, Operasi Seroja Bisa Jadi Pembelajaran

- 29 Desember 2021, 18:08 WIB
Dirut Pelita Air Service, Albert Burhan (no.2 dari kanan), Ketua Dewan Kurator Museum Soesilo Soedarman, Indroyono Soesilo (no.2 dari kiri) dan jajaran Direksi Pelita Air Service saat penyerahan foto bersejarah peran Pelita Air Service pada Operasi Seroja, 1975-1978, Selasa 28 Desember 2021.
Dirut Pelita Air Service, Albert Burhan (no.2 dari kanan), Ketua Dewan Kurator Museum Soesilo Soedarman, Indroyono Soesilo (no.2 dari kiri) dan jajaran Direksi Pelita Air Service saat penyerahan foto bersejarah peran Pelita Air Service pada Operasi Seroja, 1975-1978, Selasa 28 Desember 2021. /Dok Museum Soesilo Soedarman /

SEPUTAR CIBUBUR - Kesigapan komponen cadangan Nasional saat Negara membutuhkan sangatlah penting.

Pelajaran itu yang bisa ditarik dari pelaksanaan Operasi Seroja Timor Timur tahun 1975 sampai dengan 1978.

Hal itu terungkap saat Ketua Dewan Kurator Museum Soesilo Soedarman, Indroyono Soesilo menyerahkan foto-foto bersejarah keterlibatan para penerbang dan teknisi Pelita Air Service dalam Operasi Seroja kepada Direktur Utama Pelita Air Service, Albert Burhan.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Link Streaming Final Piala AFF 2020: Indonesia vs Thailand

“Sejarah Pelita Air Service dalam mendukung Operasi Seroja Timor Timur pada tahun 1975 sampai dengan 1978, menunjukkan bukti peran Komponen Cadangan Nasional yang siap untuk dimobilisasi, apabila negara membutuhkan, guna melaksanakan misi Nasional,” kata Indroyono Soesilo dalam pernyataanya diterima, Rabu 29 Desember 2021.

Penyerahan dokumen foto bersejarah tersebut dilakukan kemarin, sekaligus untuk mengenang pelaksanaan Operasi Seroja. Terdapat enam foto bersejarah yang diserahkan Indroyono Soesilo, kepada Albert Burhan.

Dalam perjalanan sejarah, pada akhir tahun 1975 memasuki tahun 1976, suasana konflik di wilayah Asia Tenggara tegang dengan jatuhnya Vietnam Selatan, Laos dan Kamboja ke tangan pihak komunis.

Baca Juga: Jelang Laga Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand Rabu 29 Desember 2021 : Prediksi Skor dan Formasi

Di wilayah sekitar Indonesia, suasana di Timor Timur memanas dan perang saudara tak terelakkan. Partai-partai di Timor Timur, seperti Kota, Trabalista, Apodeti dan UDT meminta bantuan Indonesia untuk menghadapi kelompok-kelompok Fretilin.

Akhirnya, pada 7 Desember 1975, “sukarelawan” dari Indonesia melintasi perbatasan, masuk ke Timor Timur dan bersama rakyat Timor Timur, berhasil menguasai Ibukota Dili.

Operasi pengamanan Timor Timur, yang dikenal dengan Operasi Seroja itu, juga melibatkan Komponen Cadangan Nasional, diantaranya pengerahan helikopter-helikopter milik Pelita Air Service, anak usaha Pertamina.

Kala itu, para penerbang dan teknisi Pelita Air Service, dengan gagah berani, mengoperasikan pesawat-pesawat Helikopter jenis AS-332 Super Puma dan Hughes 500 untuk angkutan logistik, untuk angkutan pasukan serta untuk evakuasi medis dari Dili menuju pedalaman Timor Timur, menerbangi wilayah-wilayah rawan.

Baca Juga: Pengusaha Hutan Menuju Ekosistem Bisnis Baru, Tingkatkan Nilai Tambah Kawasan dan Produk Kehutanan

Dalam kesempatan itu, Albert Burhan, menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas penyerahan foto-foto bersejarah tadi.

Dokumen foto tersebut dapat melengkapi sejarah pengabdian perusahaan penerbangan Nasional ini, yang pada 24 Januari 2022 mendatang akan memasuki usia yang ke 52. ***

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah