SEPUTAR CIBUBUR - Perkebunan kelapa sawit kerap dituding sebagai perusak lingkungan yang menyebabkan penggundulan hutan tropis dan mengancam sejumlah spesies penting salah satunya orangutan.
Setiap tahun, populasi orangutan terus tergerus sehingga hidup mereka terancam dan terdesak untuk pindah ke wilayah lain.
Sebenarnya, ada dua penyebab utama berkurangnya populasi orangutan.Pertama perusakan habitat karena konversi hutan, dan kedua karena perburuan ilegal.
Baca Juga: Pebisnis Sawit Indonesia Beli Rumah Bersejarah di Singapura, Nilainya Hampir Rp1 Triliun
Untuk menangkal isu tersebut sekaligus klarifikasi bahwa manusia dan hewan dapat hidup berdampingan, Mun Kee Ma-Jik Bhd, perusahaan perkebunan kelapa sawit di Malaysia menunjuk Aman, orangutan menjadi salah satu direksinya.
Langkah ini diharapkan dapat memandu perusahaan dalam strategi ekspansi yang bertanggung jawab.
Kabarnya pengangkatan Aman telah tersebut berlaku efektif pada 1 April 2022 .
Hanya saja, tidak diketahui apakah keputusan itu murni kesepakatan direksi atau hanya lucu-lucuan karena setiap tanggal 1 April atau April Mop semua orang diberikan izin sesaat untuk melakukan kebohongan, lelucon atau berbagai jenis prank untuk sekedar bersenang-senang.
Baca Juga: KLHK Tegaskan Sawit Bukan Tanaman Hutan, Sebut tak Ada Rencana Revisi Aturan