M Taufik Sebut Mengada-ada, MKP Gerindra Rinci Alasan Pemecatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta

- 8 Juni 2022, 11:07 WIB
M. Taufik resmi dipecat dari Partai Gerindra.
M. Taufik resmi dipecat dari Partai Gerindra. /antaranews.com /

SEPUTAR CIBUBUR – Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik tak terima dengan pernyataan Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra, bahwa alasan pemecatan dirinya karena Prabowo Subianto kalah di Pilpres 2019.

Taufik menilai alasan tersebut terlalu mengada-ada. Sebab menurutnya pertarungan Pilpres itu merupakan skala nasional, bukan hanya di DKI Jakarta saja. Sehingga dia merasa aneh jika hanya dirinya yang disalahkan.

"Pilpres kalah, se-nasional dong kalah. Masa karena pilpres kalah terus cuma saya doang? Bukan soal enggak adil, menurut saya mengada-ada juga argumennya," kata Taufik dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.

Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Ridwan Kamil Ditemani Arkana, Pakar Ekspresi: Obat Rindu pada Eril

Taufik lalu merinci pendapatnya, bahwa untuk memenangkan Prabowo dalam Pilpres, seharusnya partai (pengurus pusat) menetapkan target-target yang jelas untuk dicapai masing-masing daerah.

Sebagai petugas partai di daerah,  kata Taufik,  punya kewajiban untuk memenuhi target yang diberikan untuk memenangkan calonnya di daerah masing-masing.

Kenyataannya, lanjutnya, ia telah berhasil memenangkan Gerindra pada dua kali pemilihan gubernur di DKI Jakarta. Gerindra, ucapnya, juga mengamankan banyak kursi di parlemen berkat raihan suara di DKI Jakarta.

Baca Juga: Polisi Selidiki Sumber Dana Operasional Kelompok Khilafatul Muslimin, Angkanya Sangat Besar

"Saya kan orangnya enggak pernah berpikir negatif, positif-positif saja. Kalau memang itu, ya sudah terima kasih saya salah enggak memenangkan pemilihan presiden," ucapnya.

Taufik berkata belum bisa merespons lebih lanjut mengenai pemecatan tersebut. Dia mengaku belum mendapat surat pemberitahuan resmi dari Gerindra.

Taufik tak loyal

Namun berbeda disampaikan Wakil Ketua MKP Wihadi Wiyanto yang menyebutkan pemecatan Taufik itu karena dianggap tak loyal kepada partai dan beberapa kali mengulangi kesalahannya.

Baca Juga: Beredar Kabar 'Eril Ridwan Kamil Berhasil Ditemukan dengan Kondisi Hidup', Begini Faktanya

"Majelis sepakat untuk memutus saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan hari ini," kata Wihadi Wiyanto kepada wartawan, di Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.

Lebih jauh, Wihadi menerangkan, alasan mengapa Taufik 'diamputasi'. Pertama, Taufik menilai gagal selama menjabat sebagai ketua DPD DKI Jakarta periode 2014-2019.

Indikasinya, Prabowo kalah di DKI Jakarta pada Pilpres 2019 dan hingga kini belum juga gagal mendirikan kantor DPD Gerindra Jakarta.

"Salah satunya hingga saat ini, pada saat saudara Taufik jadi ketua DPD, kantor DPD tidak ada. Dan juga pada saat Pilpres DKI Jakarta, itu kalah, itu menjadi catatan juga," katanya.

Baca Juga: Blak-blakan, DPR Sebut Ada Oknum Bappebti Terima Fee Bulanan dari Pengelola Robot Trading

Kedua, Wihadi mengatakan, Taufik sempat dipanggil dan menjalani sidang MKP pada 21 Februari 2022, dia menyatakan tetap loyal pada Partai Gerindra.

Namun dalam kenyataannya, Taufik justru kerap bermanuver lewat pernyataan bahwa ia akan pindah partai. Karena itu, Taufik dinilai telah melanggar komitmennya dalam hasil sidang tersebut.

"Melihat itu dan melihat ketidakloyalan saudara Taufik dan juga menyalahi apa yang sudah disampaikan pada 21 Februari dia mengatakan akan tetap dengan Gerindra, tapi pada kenyataannya dengan manuver dia mengatakan akan mundur," ujar Wihadi. ***

 

 

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah