Politik identitas sudah Tak Relevan Dimainkan di Pilpres 2024, Ini Analisa Pengamat UI

- 16 Juni 2022, 08:27 WIB
Ridlwan Habib sebut politik identitas sudah tak laku lagi di Pilpres 2024
Ridlwan Habib sebut politik identitas sudah tak laku lagi di Pilpres 2024 /

SEPUTAR CIBUBUR - Politik identitas masih menjadi momok bagi keutuhan bangsa Indonesia, karena dalam berbagai pemilihan kepala daerah (Pilkada), maupun Pemilihan Presiden (Pilpres), politik identitas terbukti telah memecah kesatuan antar anak bangsa.

Politik identitas selalu menjadi alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama atau yang lainnya untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai bentuk perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut.

Namun seiring membaik literasi masyarakat Indonesia, maka  politik identitas akan menjadi tidak relevan untuk dimainkan dalam Pilpres 2024. Hal ini disampaikan pengamat terorisme, Universitas Indonesia, Ridlwan Habib dalam siaran persnya, Rabu, 15 Juni 2022.

Baca Juga: Pernah Jadi Menteri Kehutanan, Kini Dilantik sebagai Menteri Perdagangan, Ini Profil Zulkifli Hasan

Menurut Ridlwan Habib, isu politik identitas sudah tidak relevan (tidak laku) untuk Pilpres 2024 nanti. Sebab masyarakat sudah makin cerdas.

"Literasi masyarakat tentang hoaks, berita palsu, berita bohong itu sudah makin baik. Mungkin di 2014, 2019 berita hoaks masih bisa dan banyak beredar di WA grup, tapi di 2024 saya tidak yakin,” ujar Ridlwan. 

Dia mengatakan hal ini juga terkait faktor banyaknya generasi Z atau milenial yang saat ini sudah "melek" digital dan unggul dalam literasi, sehingga generasi ini sudah memahami mana berita palsu, hoaks dan bohong.

Dengan demikian, menurutnya, maka narasi politik identitas yang negatif sudah harus ditinggalkan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Lantik Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto jadi Menteri Kabinet Indonesia Maju

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah