Ada Indikasi Putri Candrawathi Korban Tindak Kekerasan Seksual, Komnas Perempuan Minta Polri segera Usut

- 5 September 2022, 09:45 WIB
Kolase Brigadir J dan Putri Candrawathi.
Kolase Brigadir J dan Putri Candrawathi. /diolah Dri Google

SEPUTAR CIBUBUR - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengungkap hasil temuannya terkait dugaan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengalami tindak kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dugaan kekerasan seksual terjadi di Magelang, Jawa Tengah, sebelum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Hal tersebut diungkapkan Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Siti Aminah Tardi.  Indikasi trauma terlihat saat istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu memberikan keterangan soal dugaan kekerasan seksual pada pada 21 dan 23 Agustus lalu. 

Baca Juga: Melanie Subono Kritik Pedas Beda Perlakuan Hukum Putri Candrawathi

Aminah mengatakan, saat itu emosi Putri meluap dan gesturnya seperti menangis. Kemudian, Putri memijat jari dengan keras ketika menceritakan peristiwa di Magelang yang dianggap sebagai aib. Hal tersebut (disimpulkan) menunjukkan indikasi trauma sebagai korban sekaligus penyintas kekerasan seksual. 

"Bentuknya perkosaan pada 7 Juli 2022 sore. Saat P (Putri Candrawathi) sedang tidur dan karena kondisinya sakit," ujar Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah di Jakarta, Minggu, 4 September 2022. 

Atas dasar itu, lanjut Siti, Komnas Perempuan meminta Timsus Polri melakukan pendalaman terhadap perkara yang pelakunya sudah tewas, di tangan Ferdy Sambo dan anak buahnya.

Baca Juga: IPW Punya Informasi Ferdy Sambo Jadi Beking Judi Online

"Pengumpulan bukti lain menjadi kewenangan kepolisian. Karena itu, kami merekomendasikan petunjuk awal ini didalami," ucapnya.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x