Job Fair di Sulawesi Selatan, Tersedia 5500 Lowongan Pekerjaan

- 6 September 2022, 10:37 WIB
Sekretaris Jendral Kemnaker Anwar Sanusi
Sekretaris Jendral Kemnaker Anwar Sanusi /Kamsari/Dok. Humas Kemnaker

 

SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan menggelar Job Fair Virtual selama tiga hari pada Senin-Rabu (29-31/8/2022).

Job fair virtual ini diikuti oleh 68 perusahaan, dan terdapat 5500 kuota lowongan pekerjaan dari 174 jabatan (inklusi, disabilitas, dan non-disabilitas) di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri atas berbagai sektor lapangan usaha, seperti retail, percetakan, perhotelan dan restoran, pertambangan, perbankan, dan konstruksi.

Baca Juga: Menaker : Peran SP/SB Penting untuk Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, Job fair dilakukan sebagai upaya dalam menjembatani antara demand dan supply ketenagakerjaan, sehingga terbangun situasi link and match yang semakin kondusif.

"Jadi bagaimana job fair virtual yang kita lakukan ini mampu mengakomodir yang namanya tuntutan permintaan angkatan kerja dan langsung mendapatkan pekerjaan," kata Sekjen Anwar di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/8/2022).

Ia mengatakan, job fair virtual seperti ini juga akan diselenggarakan di provinsi-provinsi lain agar semakin banyak pencari kerja yang mendapatkan pekerjaannya dan pemberi kerja yang memperoleh pekerjanya.

"Keberhasilan yang dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan ini akan saya sampaikan ke tempat-tempat lain biar tempat-tempat lain juga mengikuti keberhasilan yang kita lakukan," ucapnya.

Pada kesempatan itu Sekjen Anwar mengatakan bahwa saat ini dunia ketenagakerjaan di hadapkan pada tiga tantangan yang perlu direspons secara cepat. Tiga tantangan yang dimaksud, yaitu bonus demografi, disrupsi teknologi digital, dan tidak kurang dari 50 persen angkatan kerja Indonesia diisi generasi milenial dan generasi Z.

"Tantangan-tantangan ini harus direspons dan dikelola dengan baik. Salah satunya kita memiliki sistem untuk mengkomunikasikan antara demand dan supply yang namanya Pusat Pasar Kerja.
Jadi Pusat Pasar kerja ini kita ingin menghadirkan bahwa ketenagakerjaan ini seperti pasar. Mereka ada demand dan supply dari sisi ketenagakerjaan," ucapnya.

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x