SEPUTAR CIBUBUR - Drama tentang motif di balik kematian Brigadir J, terutama tentang apakah benar ada kasus pelecehan seksual atau tidak hingga kini masih misteri.
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi masih saja bersikukuh bahwa dirinya telah dilecehkan oleh almarhum mantan ajudannya, namun hal tersebut dibantah habis-habisan oleh tim pengacara keluarga Brigadir J.
Yang jelas, tentang motif di balik pembunuhan berencana Brigadir J nanti akan terungkap di persidangan.
Namun belum usai perdebatan tentang motif itu, kini muncul dari kabar tentang adanya Rekening gendut para ajudan Irjen Ferdy Sambo yang kontan menjadi sorotan banyak pihak.
Baca Juga: Bongkar Drama Sambo Lebih Cepat, Jenderal Polisi Ini Sarankan Kapolri Libatkan Uya Kuya
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, ada lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah Bharada Richard Eliezer (RE), Bripka Ricky Rizal (RR), Kuat Maruf (KM), Irjen Pol Ferdy Sambo (FS), serta Putri Candrawathi (PC).
Adalah Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) yang akhirnya berkata jujur dengan mengungkap fakta kasus terkait kematian Brigadir J. Hal ini dilakukan Bripka RR karena ingin menjaga nama baik keluarganya, terutama sang ayah.
Lewat pengacaranya (Erman Umar), Bripka RR "bernyanyi" bahwa istri sang bos (Putri Candrawathi) meminjam nama-nama ajudannya untuk membuka rekening bank.
Bocoran dari Bripka RR diungkapkan Erman sebagai bentuk respons atas isu rekening gendut para ajudan Ferdy Sambo setelah pembunuhan Brigadir J.
"Kalau masalah rekening saya dengar itu bukan rekening pribadi masing-masing. Itu dalam rangka kedinasan. Misalnya untuk si RR itu untuk rumah tangga yang di Magelang, kebutuhan rumah tangga di Magelang," kata Erman di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 13 September 2022.
Baca Juga: Ngaku Hacker Internasional, Bjorka Diduga Akun Kadrun
Erman menerangkan rekening atas nama Bripka RR dibuat oleh Putri Candrawathi sejak tahun 2021.
Namun, uang dalam rekening tersebut tidak pernah digunakan kepentingan pribadi Bripka RR.
"Yang menggunakan Ibu PC, bukan RR. Nanti ada rekening lain dikirim sama Ibu PC," jelas Erman.
Di sisi lain, kata Erman, almarhum Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pun memiliki rekening serupa yang dibuat oleh Putri Candrawathi.
Baca Juga: Bjorka Terendus, Mahfud MD Pastikan Sudah Kantongi Identitas Pelaku
Namun, uang dalam rekening itu digunakan untuk keperluan keluarga Ferdy Sambo di Jakarta.
"Kalau Yosua untuk kebutuhan rumah tangga yang Di Jakarta kali ya, rumah Saguling, rumah Duren Tiga. Yang berhak melempar duit itu Ibu PC. Bukan mereka, jadi namanya aja," pungkasnya.
Ia kembali menjelaskan, setelah dibuat pada tahun 2021, seluruh kartu ATM dan layanan mobile banking sepenuhnya digunakan Putri.
Masih kata Erman, Ricky Rizal sama sekali tidak menggunakan rekening tersebut.
Baca Juga: Bjorka Ternyata Hacker Kelas Teri, Kepala BBSN: Serangan Tergolong Intensitas Rendah
Bripka RR merupakan ajudan Ferdy Sambo yang paling lama bertugas. Ia bertugas mulai menjadi ajudan Ferdy Sambo mulai dari Kapolres tahun 2014 dan terus berlanjut hingga menjadi Kadiv Propam.
Terhitung lebih dari delapan tahun Bripka RR mengabdi pada Ferdy Sambo.
Terungkap juga bahwa Bripka RR bertugas melayani anak-anak Ferdy Sambo.
Maka, ia lebih banyak di Magelang untuk mengurus keperluan putra Ferdy Sambo yang tengah menjalani sekolah Taruna Nusantara.
Semua ini diungkap oleh pengacara Bripka RR Erman Umar dalam program Aiman di Kompas TV, Selasa, 13 September 2022.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meminta pemeriksaan rekening gendut para ajudan Ferdy Sambo.
Hal tersebut disampaikan oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin menyebut ada hubungan antara kasus pembunuhan Brigadir J dengan aliran dana yang diduga milik Sambo.
"Periksa semua rekening ajudan tersebut libatkan PPATK. PPATK bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan darimana aliran itu mengalir," kata Kamaruddin.***