Network
SEPUTAR CIBUBUR- Kepala Kantor Sekretariatan Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan kedaulatan data di ruang siber bagian dari kedaulatan negara, karena itu pelaku yang mengacak-acak kedaulatan data itu harus ditindak tegas dan tidak diberi ampun.
"Siapapun yang menggangu kedaulatan data Indonesia harus ditindak tegas, jangan kasih ampun. Kedaulatan data diruang siber adalah perpanjangan tangan dari kedaulatan negara," kata Moeldoko dalam keterangannya, Jakarta, Jumat 16 September 2022.
Pernyataan itu disampaikan Moeldoko menanggapi peretas hacker Bjorka yang dalam dua sepekan ini telah membuat hebo dengan membocorkan sejumlah data lembaga pemerintah, sampai data pribadi pejabat hingga surat menyurat Presiden.
Baca Juga: Jadi Kaki Tangan Bjorka, Pria di Madiun Kini Jadi Tersangka
Baca Juga: 18 Tahun Kasus Munir Mengendap, Ungguhan 'Seujung Kuku' Bjorka Jadi Pesan Penting
Moeldoko meminta penegak hukum untuk tidak abai atas aksi kebocoran data yang tejadi saat ini. Dia juga mengingatkan aksi ini mengingatkan pemerintah untuk berbenah dan mengatur ulang keamanan siber dan memberi perlindungan privasi dengan memaksimalkan teknologi dalam negeri.
"Kita tidak boleh abai mengatasi ini. Kalau kita abai, kita dianggap lemah," tutur mantan Panglima TNI itu.
Selain itu jendral purnawirawan itu menegaskan untuk meningkatkan keamanan siber perlunya melibatkan talenta Sumber Daya Manusia yang menguasai bidang tersebut. Menyusul aksi pembobolan data yang dilakukan akun bernama Bjorka.
Baca Juga: Salah Tangkap Pemuda Madiun, Hacker Kadrun Bjorka Sebut Pemerintah Idiot
