SEPUTAR CIBUBUR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan setidaknya 162 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 di Cianjur, pada Senin, 21 Novemver 2022.
Ridawan Kamil menyebutkan, data korban didapat dari call center BPBD Cianjur, pada Senin malam pukul 21.00 WIB. 2.345 rumah rusak berat dan sekitar 13.400 warga mengungsi.
Selain itu ada sekitar 2.345 rumah rusak berat dan sekitar 13.400 warga mengungsi. Tercatat 88 getaran atau gempa susulan sehingga menurut Ridwan "suasananya masih rawan".
Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur, PLN Berhasil Pulihkan 89 Persen Listrik Pelanggan Terdampak
Keterangan ini disampaikan Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) melalui akun Twitter pada Selasa (22/11) dini hari.
Emil menuturkan, pusat dampak luar biasa berada di Kecamatan Cugenang karena daya rusaknya luar biasa.
Selanjutnya, dua atau tiga lokasi jalan terisolir jalan nasional dan dilaporkan kembali normal. Di lokasi itu ada lima mobil terperangkap dan laporan belum masuk terevakuasi atau tidak.
Baca Juga: BREAKING NEWS, 46 Orang Tewas dalam Gempa Cianjur
"Jalan kabupaten terisolir mayoritas meninggal anak-anak," cetus Emil. Sebab peristiwa terjadi ketika anak-anak sekolah di madrasah melanjutkan sekolah umum di madrasah. Sehingga banyak kejadian di pesantren.