Mentan Syahrul Yasin Jamin Pasokan Beras Aman Tahun Ini

- 14 Januari 2023, 11:41 WIB
Mentan SYL saat melakukan monitoring areal persawahan dan panen padi di Desa Suka Asih, Kecamatan Sukatani,KabupatenBekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Mentan SYL saat melakukan monitoring areal persawahan dan panen padi di Desa Suka Asih, Kecamatan Sukatani,KabupatenBekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 24 Juli 2021. /Nandang Permana/Humas Kementan

SEPUTAR CIBUBUR-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan beras melimpah pada awal tahun 2023.

"Sekarang kita sudah masuk ke panen raya dan memang daerah unggulan itu termasuk Grobogan yang berada di peringkat 10 besar Indonesia terus memperlihatkan produktivitas yang luar biasa," kata Syahrul Yasin Limpo saat panen raya padi di Desa Werdoyo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis 12 Januari 2023.

Mentan mengatakan kondisi perberasan nasional dalam posisi aman alias melimpah dengan sedang berlangsungnya panen raya di sejumlah daerah Indonesia.

 Baca Juga: Kemenkominfo Blokir Website Jual Beli Organ Tubuh

Menurut Mentan, produksi padi meningkat konsisten dari tahun ke tahun.

Mentan menyebutkan pemerintah melalui Kementan akan terus berkolaborasi bersama petani guna meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun selanjutnya.

"Saya kira musim tanam 2021-2022 ini cukup bersahabat dan kalau saya lihat hasil yang ada di sini maksimal karena ada banyak varietas seperti ciherang dan inpari 32. Di sini hasilnya juga saya kira cukup bagus dan bisa memperkuat posisi beras nasional," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 12 Januari 2023.

 Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces, Sabtu 14 Januari 2023: Seseorang yang Romantis Ada di Sekitar Anda

Pengamatan standing crop citra satelit yang dilakukan Kementan, menunjukkan Indonesia bisa memiliki stok beras hingga 4,3 juta ton pada Februari 2023.

Dengan angka tersebut, kata dia, posisi beras Indonesia dalam kondisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Tetapi sekali lagi kita harus lebih keras lagi dalam bekerja menyediakan kebutuhan beras bagi masyarakat Indonesia. Kita memang harus bergerak lebih cepat tetapi kita juga tidak boleh pede menghadapi 2023. Apalagi ada cuaca ekstrem dan peringatan dunia tentang krisis," katanya.

 Baca Juga: WNI Jual Beli Senjata hingga Ditangkap di Filipina, Ini Penjelasan Polri

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, sektor pertanian selama ini tetap menjadi tulang punggung daerah dengan komoditas unggulannya berupa padi, jagung, kedelai, kacang hijau, bawang merah, cabai, pisang, tebu dan tembakau.

"Pada tahun 2022 luas panen kita mencapai 137 ribu hektar dengan produksi padi mencapai 787 ribu ton, produksi jagung 133 ribu hektar. Luas panen kedelai kita mencapai 19 ribu hektar dengan produksi 44 ribu ton. Produksi Pajale peringkat satu untuk Jawa Tengah," katanya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi berharap bahwa seluruh kegiatan panen raya tahun ini bisa diserap dengan baik untuk menciptakan iklim harga yang sehat di lapangan.Terlebih kata dia, Indonesia akan menghadapi cuaca ekstrem alias iklim buruk 2023.

 Baca Juga: KemenPPPA Ingatkan Perlunya Pencegahan Kekerasan (KDRT) pada Wanita

"Karena itu setiap daerah harus melakukan mapping rawan kekeringan dengan membentuk brigade air, menggunakan benih tahan kekeringan dan pengendalian OPT. Inilah saatnya hasil panen raya bisa di serap sebanyak banyaknya," katanya.

Sebagai informasi, pemerintah juga akan menerbitkan harga acuan pembelian atau HAP untuk komoditas beras.

Penetapan HAP tersebut dilakukan menjelang panen raya yang diperkirakan akan berlangsung sekitar Februari sampai Maret mendatang.***

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah