Soal Capres PDIP, Ini Kata Hasto

- 21 April 2023, 13:33 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan pada Pendidikan Kader Perempuan Nasional 2023 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023). Foto: DPP PDIP
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan pada Pendidikan Kader Perempuan Nasional 2023 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023). Foto: DPP PDIP /

SEPUTAR CIBUBUR - Seluruh anggota dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diminta dapat mensikapi dengan bijak terhadap berbagai isu capres dan cawapres sebagai bagian dinamika politik nasional. Semua kader partai harus menyiapkan diri, baik secara ideologis hingga secara struktural. Sebab setiap saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai.

Demikian dikemukakan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat. 21 April 2023. “Kami tegaskan kembali bahwa keputusan Capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat,” ujar Hasto.

Baca Juga: Capres PDIP 2024, Puan, Ganjar Atau Megawati ?

Hasto menjelaskan bahwa momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan. Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view), sudah mempertimbangkan berbagai kriteria-kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, berkomunikasi transendental dengan Yang Maha Kuasa.

Hasto sendiri menegaskan bahwa DPP Partai melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan di waktu-waktu ke depan ini.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantas isu lima nama Capres PDIP yang beredar di Media
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantas isu lima nama Capres PDIP yang beredar di Media
“Di bulan Mei misalnya. Pada 20 Mei misalnya, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pada tanggal 20 Mei 1965, Bung Karno mendirikan Lemhannas. Lembaga strategis tersebut berfungsi untuk menjadi Kawah Candradimuka para pemimpin. Baik sipil, militer, kelompok fungsional progesional, pusat, daerah dan semua diblended menjadi calon pemimpin dengan kesadaran geopolitik. Ini salah satu contoh momen historis yang ada,” tutur Hasto.

Berikutnya, lanjut Hasto, di Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno juga sangat penting. Pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa, karena melekat falsafah, dasar, tujuan dan the way of life bangsa. Demikian halnya bulan Agustus, penuh dengan nilai-nilai perjuangan, patriotisme dan socio nasionalisme karena di bulan inilah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta diumumkan ke dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Merupakan Sosok Penentu Capres 2024 dari Koalisi Besar

Karena itulah, Hasto menandaskan, DPP Partai agar selalu siap sedia menunggu komando yang ada. “Selalu dalam kondisi siap berarti selalu berada di tengah rakyat, untuk menggalang kekuatan rakyat. Maka itu kita lebih baik turun ke bawah membantu rakyat, daripada sekedar berwacana. Politik PDI Perjuangan adalah membumi bersama rakyat,” ujar Hasto menutup keterangannya. (Lucius GK)

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x