Pentingnya Kebhinekaan Kata Ketua PP ISKA Luky Yusgiantoro

- 18 Mei 2023, 23:07 WIB
Ketua Presidium Pusat ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) periode 2022-2026 Dr Luky A Yusgiantoro BSc MSc PhD. Foto: Linkedin
Ketua Presidium Pusat ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) periode 2022-2026 Dr Luky A Yusgiantoro BSc MSc PhD. Foto: Linkedin /

“Di berbagai wilayah Tanah Air kita masih menemukan banyak tantangan terkait toleransi antarumat beragama,” ujar Luky Yusgiantoro.

Baca Juga: Kepala KSP Moeldoko Bersilaturahim Dengan Tokoh Toleransi R Haidar Alwi

Luky Yusgiantoro, Ketua Presidium Pengurus Pusat (PP) Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA)
Luky Yusgiantoro, Ketua Presidium Pengurus Pusat (PP) Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA)
Doktor ekonomi energi alumnus Colorado School of Mines itu menambahkan, penting sekali bagi kita untuk membangun kesadaran bersama tentang Pancasila sebagai pintu masuk ruang kebhinekaan inklusif.

Rangkaian terakhir FDG Semarak Dies Natalis ISKA digelar tepat pada ulang tahun ke-65 ormas Katolik itu, Senin, 22 Mei 2023. Berlangsung di Kota Ruteng, Manggarai, Flores Barat, diskusi terpumpun regio timur mengambil tema “Indonesia yang terikat Persatuan dan Kesatuan”. Pertemuan luring berlangsung di Gedung Utama Timur, Universitas Katolik Santo Paulus, Ruteng. 

Menghadirkan sejumlah cendekiawan dan akademisi, diskusi terpumpun di Ruteng juga disiarkan secara daring melalui jaringan Youtube ISKA Channel agar dapat menjangkau sebanyak mungkin partisipan.

Baca Juga: Dukung Perdamaian dan Moderasi Beragama, Kardinal Ayuso Terima Gelar DR HC dari UIN Sunan Kalijaga

Ketua Panitia Dies Natalis ke-65 ISKA, Ir PL Hasudungan Siboro MM, menggarisbawahi pentingnya tema-tema FGD ketiga regio Indonesia, barat, timur, dan tengah itu.

“Pemikiran serta pertukaran ide para cendekiawan, akademisi, professional, mau pun perwakilan berbagai elemen publik dalam serial FDG  ini,  kiranya menjadi kontribusi nyata ISKA bagi Indonesia maju,” ujar Hasudungan, Presidium Maritim, Energi, dan Infrastuktur ISKA, yang banyak terlibat dalam gerakan pemanfaatan energi baru terbarukan.

ISKA dibentuk di Jakarta pada 22 Mei 1958 dengan nama Ikatan Katolik Sarjana dan Cendekiawan (IKS). Nama Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) baru mulai digunakan setelah musyawarah nasional (Munas) di Bandung, pada 3-5 September 1964. Kini dipimpin Luky A Yusgiantoro, ISKA tersebar di 24 provinsi setingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 125 kota/kabupaten setingkat Dewan Pimpinan Cabang.

Sejak 2022, posisi ISKA kian meluas di latar internasional. Prasetyo Nurhardjanto, Presidium Teknologi Informasi, Inovasi, dan SDM ISKA terpilih sebagai Vice President (VP) The International Catholic Movement for Intellectual and Cultural Affairs (ICMICA) Pax Romana periode 2022-2025. (Lucius GK)

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah