Namun menurutnya, demokrasi bukan bebas melontarkan fitnah, hujatan, bahkan tuduhan tidak berdasar.
Suami Devi Simatupang itu menilai, hal tersebut dapat mencederai kehormatan dan martabat satu atau beberapa orang.
Baca Juga: Investasi Tesla ke Indonesia belum Jelas, Ini Permintaan Luhut pada Masyarakat Indonesia
"Dan jika hal ini dibiarkan sampai menjadi kebiasaan di masyarakat, maka reputasi dari demokrasi tersebut akan ternodai karena berdampak pada munculnya perpecahan di tengah-tengah masyarakat," jelas Luhut.
Luhut Binsar Pandjaitan hadir di sidang Haris Azhar-Fatia Maulidiyanti. Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi tersebut digelar di PN Jaktim.
Luhut Binsar Pandjaitan tiba sekira pukul 8.37 WIB. Di luar arena persidangan, massa pendukung Haris-Fatia berdesakan.
Baca Juga: Investasi Tesla ke Indonesia belum Jelas, Ini Permintaan Luhut pada Masyarakat Indonesia
Saat memberi kesaksian, Luhut menuturkan, sangat jengkel kepada Haris-Fatia lantaran dituding memiliki bisnis di Papua. Dia menuturkan, tudingan itu begitu menyakitinya.
Dia menilai, hal tersebut akan berdampak kepada anak-cucunya. Luhut menegaskan, jejak digital tak akan pernah hilang.
"Jadi jangan dipermainkan," tuturnya.***