Menko Luhut Tetap Gaspol Kerja Meski Dalam Masa Pemulihan, Bahasa Pengurangan Emisi Karbon Bareng John Kerry

- 11 November 2023, 20:14 WIB
Menko Marves Luhut B Pandjaitan bertemu dengan John Kerry
Menko Marves Luhut B Pandjaitan bertemu dengan John Kerry /Kemenko Marves/

SEPUTAR CIBUBUR - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Special US Presidential Envoy for Climate John Kerry untuk membahas kerja sama pengurangan emisi di tengah kondisi pemulihannya di Singapura.

Pertemuan dilakukan di Singapura, saat John Kerry datang menjenguk Luhut yang tengah melakukan pemulihan kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas potensi besar Indonesia dalam pemanfaatan Carbon Capture Storage (CCS atau penyimpanan penangkapan karbon) di depleted reservoir dan saline aquifer, yang memiliki potensi hingga 400 giga ton dan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi emisi di sektor migas dan sektor lainnya.

Baca Juga: Hasil Survei Beri Sinyal Pilpres Satu Putaran, Sandiaga: Data Kami Tunjukkan Tidak Mungkin

"Inisiatif ini dapat menghasilkan dana miliaran dolar yang akan sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia, serta membantu memacu perkembangan teknologi negara kita, sejalan dengan komitmen kita terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan," kata Luhut dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, 11 November 2023.

Luhut juga menyampaikan harapannya untuk diskusi lebih lanjut dan meminta John Kerry agar dapat menghubungi White House Senior Advisor to the President for Energy and Investment, Amos Hochstein, guna membahas kerja sama di bidang mineral kritis.

Pada kesempatan yang sama, Luhut juga menyampaikan rasa terima kasih kepada AS atas pembebasan dana Pertamina sebesar 300 juta dolar AS yang sempat mengendap di Venezuela.

"Kita sebelumnya mengalami kendala karena permasalahan antara Amerika dan Venezuela, yang menyebabkan dana Pertamina tertahan selama hampir 3-4 tahun, dan Amerika telah membantu menyelesaikan hal tersebut," ungkapnya.

Luhut menambahkan, bantuan ini menandakan hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika, yang membuka jalan untuk kerja sama lebih lanjut di masa depan.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah