Di acara itu, dia melanjutkan kebijakan-kebijakan pemerintahan sebelumnya yang terbukti efektif tentu patut dilanjutkan, tetapi jika ada yang kurang pun harus diperbaiki dan disempurnakan.
"Marilah kita paham dan mengerti negara kita sangat besar, kekurangan kita banyak, tetapi itikad memperbaiki ada," ucap capres nomor urut 2 itu.
Prabowo menyebut dia telah mengumpulkan orang-orang terbaik di Indonesia, para ahli, pakar, dan praktisi untuk menyusun strategi pembangunan bangsa.
Dari hasil rumusan para ahli itu, Prabowo menilai stunting masih menjadi masalah yang harus dituntaskan. Dia pun mengusung program bagi-bagi susu dan makan siang gratis kepada para pelajar dan santri, serta program bantuan gizi untuk para ibu hamil.
Tujuannya, selain untuk menghapus stunting, juga untuk menciptakan generasi penerus yang sehat jasmani-nya dan produktif. "Tujuannya, Indonesia negara maju yang akan menjadi negara produktif, bukan pasar untuk orang lain," tutur Prabowo.
Baca Juga: Rizal Ramli Dimakamkan, Siang Ini di TPU Jeruk Purut
Prabowo pada hari ke-38 kampanye, bertemu para pengurus PWI Pusat di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis. Dia tiba di Kantor Dewan Pers sekitar pukul 12.30 WIB dan kedatangannya disambut oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendri Ch Bangun.
Di dalam ruangan, Prabowo memaparkan visi, misi, dan program-programnya sebagai capres, kemudian dia menjawab beberapa pertanyaan dari pengurus PWI.
Pertanyaan-pertanyaan itu di antaranya terkait sikap Prabowo terhadap demokrasi, kemudian program bagi-bagi susu dan kesetaraan gender.