Network
Pada siang hari Tarsius menjadi lebih pasif dan menghabiskan waktu dengan bersembunyi atau tidur.
Tidak seperti mamalia lainnya, Tarsius tidur dengan cara menempel di dahan. Ketika tidur, Tarsius hanya memejamkan sebelah matanya dan satu matanya terbuka.
Mata Tarsius merupakan organ terbesar dibandingkan organ kepala lainnya dan penglihatannya pada malam hari sangat tajam.
Selain itu Tarsius juga dapat memutar kepalanya hingga 180 derajat ke arah manapun untuk melihat mangsanya, mirip seperti burung hantu.
Meski mungil Tarsius memiliki sejumlah keunikan, salah satunya Tarsius jago melompat hingga jarak tiga meter.
Kedua, Tarsius terkenal sebagai spesies yang romantis karena ia hanya setia dengan satu pasangan seumur hidup. Jika pasangannya mati, maka ia tidak akan pernah kawin lagi.
Namun sifat monogaminya menyumbang kelangkaan satwa ini di alam bebas.***
Sumber: kemenparekraf.ri & indonesia.go.id
