Pernah Begal Partai Demokrat, Moeldoko Tak Hadir di Pelantikan AHY

- 22 Februari 2024, 15:06 WIB
KSP Moeldoko dan Menteri ATR/Kepala BPN dan Ketum Partai Demokrat AHY.
KSP Moeldoko dan Menteri ATR/Kepala BPN dan Ketum Partai Demokrat AHY. /Kolase foto Instagram @dr_moeldoko dan @agusyudhoyono/

SEPUTAR CIBUBUR-Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko tidak terlihat di barisan para pembantu Presiden yang menghadiri pelantikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 21 Februari 2024.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi baru saja melantik AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang ditunjuk menjadi Menko Polhukam.

Sementara itu, Hadi mengisi jabatan yang kosong setelah ditinggalkan Mahfud MD, yang menjadi cawapres nomor urut 3.

 Baca Juga: Kementan Bakal Konversi 10 Juta Hektare Rawa Jadi Area Pertanian

Absennya Moeldoko ditenggarai karena ia pernah berseberangan dengan Partai Demokrat.

Melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 5 Maret 2021 silam, Moeldoko pernah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Kongres tersebut diinisiasi oleh beberapa politisi Demokrat yang menolak kepemimpinan AHY.

 Baca Juga: CSIS : Suara Prabowo Gibran Sulit Terkejar

Melalui akun resmi Instagram @dr_moeldoko, Moeldoko pun menjawab rasa penasaran banyak pihak terkait ketidakhadirannya di pelantikan AHY. "YANG CARI SAYA HARI INI, TENANG-TENANG, SAYA ADA DI SINI," kata Moeldoko, dikutip dari akun Instagramnya.

Eks panglima TNI tersebut mengaku, tidak bisa menghadiri acara pelantikan AHY karena sedang menjadi pembicara di acara konferensi FAO Asia Pasifik. Konferensi tersebut juga dihadiri oleh 34 delegasi negara.

Di acara tersebut, Moeldoko mengaku sedang memaparkan tiga prioritas transformasi pertanian dan pangan untuk menghadapi krisis pangan di Asia Pasifik. Pertama, transformasi cara bertani dengan menekankan pentingnya mendorong pertanian yang lebih efisien dengan teknologi dan berkelanjutan.

 Baca Juga: Kemendag Jamin Stok Beras Nasional Aman

Menurut dia, kerja sama kawasan dalam pengembangan teknologi pertanian perlu diperkuat. Kedua, transformasi produk pangan. Moeldoko mengatakan, kawasan Asia Pasifik, yang kaya sumber daya hayati, harus membangun ketahanan pangan dengan diversifikasi pangan.

Ketiga, transformasi aktor atau petani dengan menyoroti masalah regenerasi petani di kawasan dan dunia. Petani saat ini sudah semakin tua dan sulit menarik minat anak muda.

"Untuk menjawab tantangan ini, Indonesia bekerja sama dengan FAO membangun program regenerasi petani. Program ini meliputi pelatihan berjenjang dari hulu ke hilir, termasuk penggunaan teknologi smart farming dan cara berbisnis yang menguntungkan," jelas eks KSAD tersebut.

 Baca Juga: Laksanakan Amanah Wapres, ALFI Siap Kaji Skema Integrasi Logistik Nasional

Tak lupa, dalam unggahannya di akun resmi Instagramnya, Moeldoko juga mengucapkan selamat kepada Ketum Partai Demokrat AHY yang dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/Kepala BPN dan juga Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam.

"Saya ucapkan juga selamat kepada pak @hadi.tjahjanto dan mas @agusyudhoyono yang telah dilantik oleh presiden @jokowi menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju," ujar Moeldoko.

Dia pun meminta maaf karena tidak bisa menghadiri acara pelantikan karena harus menjalankan tugasnya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

"Mohon maaf saya tidak bisa menghadiri pelantikan karena harus menjalankan tugas saya sebagai kepala @kantorstafpresidenri untuk menjadi pembicara forum @fao di Sri Lanka," kata Moeldoko.***

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah