Network
SEPUTAR SEBUBUR - Jelang H minin 3 Lebaran (Idul Fitri) arus mudik di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali terpantau padat dengan antrian kendaraan mengular hingga keluar Pelabuhan, tak terkecuali truk pengangkut sembako dan buah-buahan.
Lapangan kargo Gilimanuk tempat pengantongan kendaraan yang akan menuju ke pelabuhan terpantau kendaraan pemudik padat sejak Minggu pagi. Antrian kendaraan pemudik mengular baik mobil ataupun sepeda motor.
Kedapatan hingga menyebabkan kemacetan itu, tak hanya dirasakan para pemudik, dampaknya kemacetan jelang lebaran itu juga diderita para sopir truk pengangkut sembako dan buah-buahan.
Baca Juga: Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H, Tukang Permak Pakaian di Magetan Kebanjiran Order
Sejak Minggu dini hari mereka masih terjebak antrean di jalur utama menuju pelabuhan Gilimanuk para sopir angkutan sembako dan buah itu mengaku khawatir muatan mereka yang dibawa akan rusak akibat lamanya antrean.
"Saya ngantar dari subuh tadi sampai sekarang (siang) ini jam berapa ini belum dapat nyeberang sama sekali. Saya bawa sembakau kalau sampai besok (belum sampai) ya bisa rusak gitu. Bisa rugi saya," kata Adi Adnyana sopir angkutan buah, di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu, 7 April 2024.
Senasib dengan Adi, Ahmad yang seprofesi mengatakan, sudah mengantri dari jam 5pagi, namun hingga sekarang masih belum diseberangkan.
Baca Juga: Hadapi Mudik Lebaran, Ini Tujuh Ruas Tol Baru di Sumatra dan Jawa yang Difungsikan
"Muatan saya nih buah Pak, kalau dampaknya nyampai besok tak bisa nyebrang bisa rusak buahnya bisa rugi juga. Saya harap ada solusi dari instansi terkait," harap Ahmad.
