Eko Yuli Irawan Bercerita tentang Kelanjutan Karier hingga Mimpi Mencetak Lifter Andal

- 8 Agustus 2021, 09:30 WIB
Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan /Kamsari/Dok. NOC Indonesia

 

SEPUTAR CIBUBUR - Eko Yuli Irawan secara gamblang menyatakan siap memperpanjang masa karier sebagai atlet angkat besi. Lifter 32 tahun ini bercerita masih memiliki segudang asa, baik menunjukkan eksistensi di panggung Olimpiade 2024 Paris hingga mimpi untuk membangun fasilitas latihan angkat besi agar dapat mencetak bibit-bibit andal.

Eko Yuli meraih medali perak saat turun di kelas 61kg Olimpiade 2020 Tokyo. Medali ini merupakan keping keempat sejak penampilannya di Olimpiade 2008 Beijing (perunggu), 2012 London (perunggu), serta 2016 Rio de Janeiro (perak). Catatan ini menjadikan Eko sebagai lifter Indonesia pertama yang tampil pada empat penyelenggaraan Olimpiade, yang di setiap penampilannya selalu membawa pulang medali.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Agustus 2021: Elsa Tak Pernah Bertobat, Anggap Roy Pantas Dibunuh

“Sekarang belum (mau pensiun) karena cita-cita medali emas belum tercapai. Tapi, kita lihat progres ke depannya. Mungkin jika mempertahankan medali (perak) masih sanggup, tetapi merebut medali emas kita lihat dulu persiapannya seperti apa. Semoga masih bisa bersaing di Olimpiade Paris,” kata Eko Yuli, Sabtu (7 Agustus).

Terkait rencana ini, Eko Yuli juga sudah mendapat lampu hijau dari Ketua PB PABSI Rosan P Roeslani. Pria yang juga menjabat sebagai Chef de Mission Kontingen Olimpiade Tokyo ini mengatakan membuka jalan untuk Eko Yuli untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024, dengan catatan ia bisa menjaga prestasi dan kebugarannya.

Lantas, bagaimana Eko Yuli melihat peta persaingan di kelasnya dalam beberapa tahun ke depan?

“Jika dilihat umur memang sulit, tetapi jika ada kesempatan (tetap berkompetisi sebagai atlet), kenapa tidak? Yang paling penting itu sekarang adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi tantangan,” kata Eko yang baru saja berkumpul bersama keluarganya usai menjalani karantina di Hotel Fairmont Jakarta selama delapan hari sesuai ketentuan pemerintah pascakembali dari luar negeri.

Terlepas dari rasa penasaran Eko Yuli merebut medali emas, bapak dari dua anak ini sebenarnya memiliki mimpi lain di luar panggung yang jauh dirancang sebelum bertolak ke Olimpiade Tokyo. Pria kelahiran Metro Lampung 24 Juli 1989 ini ingin memiliki tempat latihan angkat besi sendiri. Namun, impian itu hingga kini belum bisa terealisasi.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah