Network
SEPUTAR CIBUBUR - Pengurus Provinsi Wushu DKI Jakarta mengakui sebaran atlet Wushu kian merata sehingga untuk memperebutkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 perlu kerja keras atlet dan pengurus.
"Tidak ada provinsi di Indonesia yang memiliki banyak atlet wushu hebat, termasuk DKI Jakarta. Kalau dibilang DKI gudangnya atlet nasional, tidak juga. Karena pemain nasional itu pembagiannya cukup merata disetiap provinsi," ungkap Ketua Pengprov WI DKI Jakarta, Gunawan Tjokro disela-sela jamuan makan malam pembukaan PON Papua di kantor Bupati Merauke, Sabtu (2 Oktober 2021).
Baca Juga: Kontingen DKI Apresiasi Jaminan Keamanan Bupati Merauke Selama Pelaksanan PON XX Papua
"Tugas kami pada PON ini memersiapkan atlet dengan sungguh-sungguh. Para atlet, pelatih dan pengurusan pun bersemangat untuk meraih target juara umum," tambah Gunawan.
Senada dengan Ketum Pengprov WI, Manajer Wushu DKI Jakarta Herman Wijaya mengatakan DKI mengirimkan 17 atlet terbaiknya dengan target juara umum dan menjadi pengumpul medali emas terbanyak. Namun dia mengakui pembinaan daerah lainnya juga sudah berkembang pesat.
"Kekuatan memang merata. Kita sebagai tim ibukota, barometer di Indonesia, target sebagai juara umum itu harus. Semua program berjalan dengan maksimal. Tekad yang ditanamkan hanya satu, juara umum di PON Papua," ungkapnya
Herman mewaspadai Jawa Timur, Sumatera Utara, Jambi dan provinsi lainnya. Hingga hari ketiga pelaksanan cabor Wushu PON XX Papua 2021, DKI Jakarta berhasil mendapatkan tiga medali emas. Pada final pada hari terakhir Minggu (3 Oktober 2021) tim Wushu DKI berpeluang menambah pundi-pundi mulai emasnya setelah mengirimkan 5 wakilnya di partai final.
Pimpinan rombongan (CdM) klaster Merauke yang juga Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta Gde Sarjana terus memompakan semangat kepada para atlet untuk meraih hasil terbaik. "Kami terus memompakan dan semangat agar atlet memberikan hasil terbaik," ujar Gde yang juga pembina Wushu DKI Jakarta itu.
