Profil dan Fakta Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang sedang Dalam Sorotan Isu Investasi Bodong Binary Option

- 6 Februari 2022, 09:00 WIB
Profil Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang menyebut terlahir miskin itu privilege.
Profil Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang menyebut terlahir miskin itu privilege. /Instagram/@indrakenz/

Setelah menjadi seorang pebisnis, sumber kekayaan Indra Kenz pun menjadi pembicaraan. Apalagi ia kerap memamerkan barang branded dengan caption #murahbanget.

Beberapa diantaranya adalah PT Disotiv Citra Digital. Perusahaan yang bergerak di bidang digital marketing, industri kreatif, jasa fotografi, videografi, dan perancangan web.

Website edukasi untuk belajar trading yaitu kursus trading.id. Indra Kenz juga merintis market place untuk shopping dan retail bernama Depatu.

Selain itu Ia juga memiliki bar & lounge bernama Red Wolf Indonesia. Usahanya ini juga menawarkan performe live music dan juga DJ. Indra Kenz juga merambah bisnis kuliner yang diberi nama Literally Cafe dan Mie Jongkok yang sudah memiliki banyak cabang di Medan.

Baca Juga: Indra Kenz dan Doni Salmanan di Lingkaran Trading Ilegal, Binary Option

Terakhir ada botXcoin, proyek crypto ini tercatat atau masuk dalam listing bursa luar negeri. BotXcoin saat ini menjadi crypto dengan ranking CMC tertinggi nomor satu di Indonesia. Sementara di level dunia botXcoin berada di urutan 250.

Belum lama ini Indra Kenz disebut-sebut sebagai trader penipu karena sudah merugikan banyak pihak. Salah satu diantaranya adalah Maru Nazaru.

Maru Nazaru mengaku menjadi korban afiliator trading yang membuatnya kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah. Berdasarkan pengakuan Maru Nazaru dalam sebuah podcast di YouTube channel Pantengin TV, Maru Nazaru menyebutkan bahwa Indra Kenz adalah penipu dan harus diproses secara hukum.

Selain itu Maru Nazaru juga menyebutkan kebanyakan korban bisa kehilangan banyak harta karena afiliator seperti Indra Kenz mengatakan bahwa pemodal besar bakal lebih aman.
Hal ini membuat banyak trader yang sampai harus menjual rumah, apartemen, mencari pinjaman dan lain sebagainya.

Maru Nazaru bahkan menyebutkan bahwa Indra Kenz adalah afiliator dan bukan trader. Menurutnya orang-orang seperti Indra Kenz ini menipu dan memanipulasi sehingga dianggap seorang trader.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah