Manfaatkan Momentum Investasi Properti, Ciputra Group Rilis Investor Rise untuk The Newton 2

10 November 2022, 12:57 WIB
Ciputra Group merilis satu program Investor Rise di proyek The Newton 2. /Istimewa

SEPUTAR CIBUBUR - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2022 mencapai 5,72 persen (year-on-year/yoy). Capaian itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonominya terbaik di dunia. Sementara itu banyak negara, bahkan beberapa negara maju seperti China dan AS pertumbuhan ekonominya berada di bawah Indonesia.

Karena itu, bangsa Indonesia harus tetap optimis, namun harus hati-hati dan waspada. Meski inflasi di Indonesia masih terkendali setelah adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu, tapi situasi ekonomi dunia ke depan dapat dengan cepat merubah.

"Ini juga kita tetap syukuri karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, sekarang ini di Argentina (inflasi) sudah 83,5 persen, dengan kenaikan suku bunga sudah 3.700 basis poin. Kita inflasi 5,9 dengan perubahan suku bunga di 75 basis poin," jelas Presiden Joko Widodo saat membuka Investor Daily Summit 2022 beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Siapkan Pengembangan Infrastruktur Hunian di IKN

Terkait dengan hal tersebut, General Manager Marketing Ciputra Group, Andreas Raditya mengatakan, dalam kondisi perekonomian Indonesia seperti sekarang ini, sebenarnya adalah saat yang tepat bagi masyarakat, khususnya investor yang memiliki “dana nganggur” melakukan aksi investasi.

Sebab meski tahun depan ekonomi global diprediksi dibayang-bayangi gejolak, namun Raditya percaya, dengan pertumbuhan 5,72 persen dan inflasi 5,9 persen, ekonomi Indonesia masih sangat kokoh saat memasuki 2023. Berangkat dari situ, dia optimis jika kuartal IV ini merupakan momentum tepat untuk berinvestasi.

“Sebagai pengusaha atau investor harusnya tetap optimis dalam situasi pun. Sebab setiap masa pasti ada peluang jika kita tepat menempatkan investasi kita. Untuk itu pilihlah investasi yang paling aman, salah satunya adalah properti,” jelas Raditya, Kamis, 10 November 2022, di Jakarta.

Baca Juga: Terjual Lebih dari 1.750 unit, Ini Rahasia Sukses Perumahan Subsidi di Bekasi

Mengapa properti? Raditya menjelaskan, properti terbukti merupakan salah satu instrumen investasi terbaik dan paling aman. Selain memberikan keuntungan ganda berupa keuntungan modal (capital gain) dan imbal hasil atau sewa (yield), properti juga anti-inflasi. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh lebih optimal. Dana pun aman dan akan terus berkembang.

Investor Rise

Untuk memanfaatkan momentum baik ini, ungkap Raditya, Ciputra Group merilis satu program bertajuk Investor Rise. Promo ini adalah kesempatan terbaik di akhir tahun 2022 khususnya bagi investor yang tertarik berinvestasi pada hunian yang berkonsep superblock dan transit oriented development (TOD).

“Promo Investor Rise memberikan investor peluang untuk memiliki unit The Newton 2 dengan penawaran harga terbaik di akhir tahun 2022 sehingga tentunya dapat menghasilkan profit dan yield yang lebih maksimal. Dan faktanya profil pembeli unit apartemen The Newton 2, 90 persen adalah investor. Promo ini berlangsung hingga bulan Desember 2022,” jelasnya.

Baca Juga: Kasus Robot Trading Net89, Mario Teguh Penuhi Panggilan Penyidik, Setelah Sempat Dinyatakan akan Mangkir

Dengan program ini, lanjut Raditya, investor dapat membeli unit apartemen The Newton 2 dengan harga khusus dan pembayaran secara tunai (cash). Saat ini harga normal unit apartemen The Newton 2 mulai dari Rp1 miliar. Jika investor mengambil kesempatan ini, maka dia bisa memiliki unit The Newton 2 dibawah Rp 1 miliar.

Lantas apa daya tarik The Newton 2 dari sisi investasi? Raditya menjelaskan, proyek The Newton 2 ini berada dalam kawasan Superblock Ciputra World 2 Jakarta (CW2J), dimana sudah beroperasi perkantoran dan berada sangat dekat dengan pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue. Karena itu, dia optimis nilai investasinya lebih stabil dan terus berkembang.

“Hal yang tak kalah penting adalah dari sisi reputasi brandnya, The Newton 2 dikembangkan oleh Ciputra Group yang punya reputasi mendunia. Lokasi pun  sangat strategis berada di area segitiga emas Jakarta (Sudirman-Prof. Dr. Satrio-Rasuna Said), dimana permintaan dan harga sewa di kawasan itu cukup tinggi,” katanya.

Baca Juga: Pasca Kebaya Merah, Video Mesum Selebgram Bali di Sofa Jadi Buruan Netizen

Jika mengacu pada data sewa unit apartemen The Newton 1, ungkap Raditya, permintaan akan sewa tinggi sekali.  Untuk tipe studio saja, rata-rata nilai sewanya itu Rp6 juta per bulan. Kalau dikali 12 (bulan) maka total harga Rp72 juta atau sekitar 7 persen dari harga tipe studio (sekitar Rp1 miliar) yang ditawarkan.

Menurut Raditya, penawaran Investor Rise ini jelas sangat menguntungkan, khususnya bagi investor yang memiliki uang cash dan sedang mempertimbangan mau investasi apa? Investor Rise menawarkan profit (capital gain dan yield) terbaik, karena sudah terbukti di The Newton 1 sebelumnya.

Memasuki kuartal IV 2022, progress pembangunan The Newton 2 sudah mencapai 30 persen.  Dimana progress konstruksi telah mencapai area middle zone pada lantai 12. Pembangunan The Newton 2 hingga kini berjalan terus sesuai dengan yang telah direncanakan. ***

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler