Network
SEPUTAR CIBUBUR – Belajar dari beberapa kasus penipu investasi bodong berkedok bisnis properti yang terjadi belum lama ini, ada baiknya konsumen dan investasi properti ketika ingin membeli atau berinvestasi properti.
Membeli properti (rumah, ruko, rukan, atau kavling) wajib bagi konsumen atau investor bersikap teliti sebelum membeli, sebab jika salah memilih bukannya properti atau hunian idaman yang nyaman didapat, melainkan penyesalan seumur hidup.
Akibat tidak teliti dan hati-hati konsumen dan investor properti tertipu mentah-mentah oleh developer atau perusahaan yang mengaku-ngaku developer.
Baca Juga: Ini Kriteria Developer yang Patut Dibeli Propertinya
Tidak hanya di kawasan Jabodetadek, namun juga terjadi di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Kendati begitu, mayoritas konsumen tidak melaporkan hal ini kepada pihak berwenang atau konsumen lebih memilih menyelesaikan sendiri masalahnya.
Menilik kasus-kasus yang muncul, umumnya dilatarbelakangi beberapa hal. Diantaranya adalah tidak tepat waktunya pembangunan proyek, serah terima unit yang terlambat, penipuan, mutu bangunan tidak sesuai dengan yang dijanjikan, dan lain sebagainya.
Untuk itu, sudah seharusnya konsumen dan investor properti di tanah air lebih teliti sebelum membeli properti serta mengenali ciri-ciri pengembang nakal.
Baca Juga: Sold Out Dalam Lima Jam, Cendana Parc Siapkan Phase 2
Berikut ini ciri-ciri Developer Nakal yang dirangkum seputarcibubur.com dari berbagai sumber:
