Mayoritas Pembeli Properti Pilih Pembelian via KPR, Lamudi: Down Payment 6-10 Persen

- 23 Desember 2021, 18:49 WIB
Saat ini, mayoritas konsumen di Indonesia memilih skema kredit pemilikan rumah (KPR) untuk membeli properti. Ilustrasi foto rumah Paramount Petals, Tangerang, Banten.
Saat ini, mayoritas konsumen di Indonesia memilih skema kredit pemilikan rumah (KPR) untuk membeli properti. Ilustrasi foto rumah Paramount Petals, Tangerang, Banten. /paramountpetals-land.com

 

SEPUTAR CIBUBUR- Saat ini, mayoritas konsumen di Indonesia memilih skema kredit pemilikan rumah (KPR) untuk membeli properti.

Metode KPR dinilai meringankan dalam upaya konsumen memenuhi kebutuhan akan hunian.

Hal itu terefleksi dari catatan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti, Lamudi.co.id. Perusahaan ini mencatat bahwa 73 persen dari penggunanya memiliki preferensi pembelian rumah melalui kredit atau metode KPR dengan uang muka (down payment/DP 6 sampai 10 persen.

Baca Juga: Tahun 2022, Dianggarkan Rp 22 Triliun Bangun Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah 

Oleh sebab itu, demi meningkatkan akses terhadap sumber pendanaan yang memadai, Lamudi telah menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai mitra.

“Kami memiliki misi untuk mempermudah kepemilikan properti untuk semua orang, oleh karena itu Lamudi.co.id kian berupaya untuk menggandeng mitra perbankan baru untuk memastikan bahwa para pengguna kami memiliki akses pendanaan yang memadai,” kata Chief Executive Officer (CEO) Lamudi.co.id Mart Polman, dalam keterangan pers yang diperoleh seputarcibubur.com, Kamis, 23 Desember 2021.

Sementara itu, VP Corporate Sales Lamudi.co.id Michael Kauw menambahkan bahwa ada perubahan perilaku konsumen untuk beralih ke online. Namun, kata dia, sebagai PropTech, Lamudi.co.id menyadari bahwa preferensi para calon pembeli masih pada metode pendekatan hybrid (offline dan online).

Baca Juga: Istri Begawan Properti, Dian Sumeler Ciputra Tutup Usia, Dimakamkan Jumat, 24 Desember 2021 

“Industri properti sudah mengalami digitalisasi, namun masih sangat penting untuk pengembang properti menghadirkan pengalaman yang konsisten di online maupun offline demi memberikan customer experience yang terbaik,” papar dia dalam keterangan pers yang sama.

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x