Network
SEPUTAR CIBUBUR – Kebutuhan mobilitas warga kota Jakarta dan sekitarnya terus bertambah. Dampaknya, kemacetan lalu lintas jalan terjadi hampir di seluruh sudut kota.
Simpul-simpul masuk dan keluar kota Jakarta dengan kota di sekitarnya seperti Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi selalu dipadati kendaraan bermotor. Pemandangan itu terutama pada saat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
Kemacetan tak semata di jalan arteri yang dipadati dengan beragam kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor. Di jalan tol yang merajut kota Jakarta dengan sekitarnya, seperti Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Tangerang, dan Tol Jagorawi kemacetan lalu lintas jalan pun menjadi santapan sehari-hari.
Baca Juga: Pembangunan LRT Jabodebek Lintasan Cawang-Cibubur Sudah 93,8 Persen
Sontak, beragam bentuk angkutan umum massal pun digulirkan seperti bus Transjakarta, kereta rel listrik (KRL), mass rapid transit (MRT) Jakarta, light rail transit (LRT) Jakarta hingga LRT Jabodebek. Kehadiran angkutan umum massal itu diharapkan mampu menekan kemacetan lalu lintas jalan menyesakkan kota Jakarta.
Kehadiran LRT Jabodebek bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan mengurai kemacetan jalan tol Jakarta Cikampek dan jalan tol Jagorawi.
Berikut ini kronologi singkat pembangunan LRT Jabodebek;
2 September 2015
