Beras tersebut dinilai tidak layak konsumsi lantaran ditemukan beberapa gumpalan dan benda asing.
"Beras yang dari pemerintah itu beras medium, soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan," kata Volta.
Gumpalan itu, lanjut Volta, disebabkan oleh tetesan air hujan yang jatuh ke beras saat proses bongkar muat.
Sebagai gantinya, pihaknya telah memberikan penggantian beras di wilayah RW 11 dan RW 06 sebanyak 90 kilogram atau setara sembilan karung.
"Proses penggantian beras basah menjadi beras layak konsumsi yang dilakukan pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia berlangsung lancar," katanya.***