Network
SEPUTAR CIBUBUR -Pemerintah Kotamadya Bogor siap mengoperasikan 49 bus program Buy The Service (BTS), bantuan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bus BTS bernama Transpakuan yang akan dioperasikan mulai November 2021 punya keunikan tersendiri yakni penumpang boleh membawa sepeda yang bisa dititipkan di bagian depan bus.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto seusai melakukan uji coba salah satu bus BTS yang sudah diproduksi karoseri Laksana, di Semarang, Jawa Tengah.
Bima Arya menuturkan, bus BTS tersebut bisa membawa 20 penumpang duduk dan 15 penumpang berdiri. Selain itu, memiliki tempat untuk menyimpan sepeda di bagian depan bus.
Baca Juga: Masyarakat dan Budayawan Tolak Revitalisasi Kawasan Pecinan Suryakancana Bogor
“Jadi desainnya dari Bogor, akan tetap pakai batik Bogor semuanya. Dan juga tempat untuk taruh sepeda untuk para goweser,” tutur Bima Arya.
“Tahun ini insyaallah sampai akhir tahun, ada 49 bus yang akan masuk mengaspal di Kota Bogor. Secara bertahap untuk menggantikan angkutan kota (angkot),” ujar Bima Arya, Jumat 29 Oktober 2021.
Rencananya, bus BTS mulai beroperasi di Kota Bogor pada awal November mendatang.
Sebelumnya, Bima Arya sempat mengatakan bus BTS akan diluncurkan pada akhir Oktober. Hanya saja, banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum bus-bus tersebut bisa beroperasi di Kota Bogor.
