Network
SEPUTAR CIBUBUR - Sebanyak 10 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) tidak akan lagi dioperasikan karena habis masa pakainya atau pensiun.
Hal ini bisa berakibat pada penumpukan penumpang yang berujung pada beralihnya penggunaan transportasi ke kendaraan pribadi.
Dampaknya adalah kemacetan di DKI Jakarta akan semakin meningkat.
Baca Juga: Tawarkan Ganjar-Erick, PAN Dinilai Lupa Komitmennya bersama PPP dan Golkar
Menanggapi situasi ini Dinas Perhubungan DKI menyatakan akan memprioritaskan layanan transportasi umum terintegrasi untuk menekan kemacetan di Jakarta karena penggunaan kendaraan pribadi.
Ini juga sekaligus mengantisipasi dampak rencana penghentian 10 rangkaian KRL Jabodetabek pada tahun ini karena pensiun.
“Kami telah memprioritaskan agar masyarakat menggunakan transportasi umum dengan sistem pelayanan transportasi terintegrasi,” kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Chaidir di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023 seperti dikutip seputarcibubur.com dari Antara.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai Agustus 2022 memberlakukan tarif integrasi dengan biaya maksimal Rp10 ribu apabila menggunakan dua atau tiga moda transportasi umum yakni TransJakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
Aturan penerapan tarif integrasi itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 733 tahun 2022 tentang Besaran Tarif Angkutan Umum Massal.
