SEPUTAR CIBUBUR -- KM Logistik Nusantara 2, satu dari sembilan trayek tol laut yang dioperatori oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) memecahkan rekor muatan terbanyak dalam perjalanannya pada voyage keenam. Sebanyak 56 kontainer komoditas unggulan beras dari Merauke diangkut menuju wilayah Papua dan Papua Barat, pada Jumat (28/May).
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa T-19 diluncurkan pada awal 2021 oleh Kementerian Perhubungan untuk menjawab persoalan pendistribusian beras untuk wilayah Papua dan Papua Barat. Merauke yang merupakan salah satu wilayah yg menyumbangkan beras di wilayah Papua diharapkan mampu menekan disparitas harga beras di wilayah Papua dan Papua Barat.
“Pemerintah menugaskan PELNI untuk memastikan arus penyaluran logistik di wilayah Papua dan Papua Barat lebih efisien sehingga harga kebutuhan pokok dapat stabil, termasuk diantaranya beras. Sebelum adanya T-19 ini, beras biasanya dikirim dari Surabaya atau Manado menuju Papua, harapannya dengan adanya T-19 mampu mendorong perekonomian petani di Merauke,” tuturnya.
Data Perusahaan menunjukkan, KM Logistik Nusantara 2 telah mengangkut sebanyak 174 kontainer beras dari Merauke sepanjang tahun 2021. Pada voyage perdana yaitu pada 3 Januari 2021, KM Lognus 2 mengangkut sebanyak 24 kontainer beras. “Sejak T-19 dibuka, muatan menuju wilayah Papua dan Papua Barat terus menunjukkan peningkatan dan puncaknya pada voyage keenam ini,” jelas Yahya.
Baca Juga: PT Food Station Kerja sama Pasok Logistik untuk Kapal dan Karyawan Pelni
Baca Juga: Semakin Aman, PELNI Jadi Yang Pertama Sediakan GeNose C19 di Atas Kapal
Sedangkan untuk muatan baliknya, sepanjang tahun 2021 KM Lognus 2 ini telah mengangkut sebanyak 58 kontainer, dengan mayoritas berisi batu ciping, abu batu dan pasir, yaitu komoditas unggulan dari Depapre. “Kami terus mengajak Pemda untuk memaksimalkan komoditas unggulan daerah untuk meningkatkan muatan tol laut, sehingga penyaluran dan distribusi logistik akan lebih efisien bagi masyarakat hingga ke penjuru Nusantara,” ungkap Yahya.