Saraswanti Anugerah Makmur Bidik Pangsa Pasar 10 Persen

- 21 Juni 2021, 09:00 WIB
Produ pupuk NPK nonsubsidi PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk membidik pangsa pasar 10% pada 2024
Produ pupuk NPK nonsubsidi PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk membidik pangsa pasar 10% pada 2024 /dok pt saraswanti anugerah makmur tbk

 

SEPUTAR CIBUBUR- Produsen pupuk NPK nonsubsidi, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (Saraswanti) membidik pangsa pasar (market share) sebesar 10% pada 2024.

Kini, di usia 23 tahun, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk menguasai pangsa pasar 6% pupuk NPK nonsubsidi di Tanah Air.

"Tahun 2021 ini, ketika kami berusia 23 tahun, market share Saraswanti di pasar pupuk NPK nonsubisidi dalam negeri sekitar 6% dengan kapasitas produksi 600 ribu ton per tahun," kata Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Yahya Taufik dalam siaran pers yang dilihat seputarcibubur.com, Senin 21 Juni 2021.

Baca Juga: Kelangkaan Pasokan Gas, Operasional Pupuk PT Pupuk Iskandar Muda Berhenti Produksi

Dengan pengalaman 23 tahun di industri pupuk NPK nonsubsidi, jelas Yahya Taufik, pihaknya dikenal sebagai produsen pupuk berkualitas. Bahkan, sejak 1998 hingga kini, jumlah tenaga kerja yang diserap terus meningkat. " Sejak lahir pada 1998, kami terus berkembang dan patut disyukuri bisa menyerap 1.200 tenaga kerja," papar Yahya Taufik.

Dia menjelaskan, strategi Saraswanti dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, salah satu di antaranya adalah dengan fokus menggarap pasar existing. Selain itu, tetap melakukan pengembangan pasar dengan senantiasa bersikap selektif.

"Strategi itu ketika diterapkan di tengah pandemi Covid-19 pada 2020, turut membuat kami bertahan di tengah masa sulit, bahkan tetap bertumbuh," ujar Yahya Taufik.

Terkait sikap selektif, tambahnya, Saraswanti sungguh-sungguh dalam menilai calon pelanggan pasar. Kondisi kesehatan finansial calon pelanggan dipelajari secara seksama guna memastikan kemampuan keuangan calon konsumen.

Sementara itu, tambah Yahya Taufik, Saraswanti juga tak pernah diam untuk menambah kapasitas produksi sekalipun dalam kondisi pandemi. Tahun lalu, Saraswanti menambah kapasitas produksi di dua pabrik, yakni Sampit (Kalimantan) dan Medan (Sumatera Utara). "Penambahan kapasitas itu dilakukan  setelah kami IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2020," kata dia.

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah