Penilaian Jalan Tol Bali Mandara, Kementerian PUPR Tekankan Aspek Pemeliharaan Demi Keamanan Berkendara

- 26 Oktober 2021, 14:45 WIB
Tol Bali Mandara
Tol Bali Mandara /Kamsari/Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Direktur Keuangan PT Jasa Marga Bali Tol I Gusti Putu Arya Budhi Astawa mengatakan, karena Jalan Tol Bali Mandara ini dibangun di atas laut, maka telah dipasang alat pengukur kecepatan angin berupa anemometer berbasis Internet of Things (IoT) demi keamanan berkendara. Alat tersebut dapat memudahkan monitoring kecepatan angin real time hanya dengan melalui gadget serta dapat memberikan warning apabila kecepatan angin telah melebihi standar yang berlaku di jalan tol.

“Saat kecepatan angin mencapai 40 km/jam, alat akan mulai mengeluarkan warning. Jika kecepatan angin melebihi 60 km/jam, jalur motor ditutup sementara guna menghindari resiko kecelakaan. Dan apabila sudah melebihi 80 km/jam, jalur mobil juga ikut ditutup,” jelasnya.

Jalan Tol Bali Mandara juga dilengkapi 50 CCTV pemantau 24 jam untuk memantau pergerakan kendaraan dan panel listrik berbasis IoT untuk memudahkan dalam pemantauan listrik tanpa harus kelokasi panel. Panel listrik berbasis IoT merupakan monitoring listrik dan otomatic control berbasis website yang bertujuan untuk memonitoring kondisi listrik (arus, tegangan, penggunaan daya, penyebab pemadaman listrik) serta otomatic control yang berfungsi untuk monitoring kondisi lampu PJU dari jarak jauh.

“Selaku pengelola, kami juga berupaya menerapkan green energy melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di jalur motor yang saat ini masih dalam kajian bisnis. Untuk mendukung program penghijauan dalam rangka menciptakan green toll road, telah dilakukan juga penanaman 72 ribu bibit mangrove di lingkungan jalan tol dan sosialisasi pengurangan penggunaan sampah plastik,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x