Indonesia Jadi Rujukan Pengelolaan Gambut, Sudah Pulihkan Seluas 3,6 Juta Hektare

- 16 November 2021, 01:57 WIB
Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK SPM Budisusanti (kiri), Koordinator Sekretariat International Tropical Peat Center (ITPC) Profesor Haruni Krisnawati (tengah), dan Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas Elim Sritaba membahas produk tas tanaman gambut purun usai sesi diskusi di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP26 UNFCCC di Glasgow, Skotlandia, Rabu 10 NOvember 2021
Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK SPM Budisusanti (kiri), Koordinator Sekretariat International Tropical Peat Center (ITPC) Profesor Haruni Krisnawati (tengah), dan Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas Elim Sritaba membahas produk tas tanaman gambut purun usai sesi diskusi di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP26 UNFCCC di Glasgow, Skotlandia, Rabu 10 NOvember 2021 /dok Paviliun Indonesia

SEPUTAR CIBUBUR - Indonesia mengajak Negara-negara pemilik gambut tropis untuk terus berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan gambut.

Indonesia memiliki pengalaman melakukan aksi korektif pengelolaan 24,6 juta hektare lahan gambut tropis yang bisa menjadi rujukan.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong menyatakan Indonesia siap untuk berbagi pengalaman pengelolaan gambut demi pencapaian tujuan nasional sekaligus berkontribusi dalam mencapai ambisi pengendalian perubahan iklim.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Prediksi Skor dan Formasi Irlandia Utara vs Italia : Selasa, 16 November 2021

“Semoga pandemi cepat berlalu sehingga kita bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan secara langsung di lapangan,” kata Alue saaat membuka salah satu sesi diskusi di Paviliun Indonesia pada Konferensi Pengendalian Perubahan Iklim di Glasgow, Skotlandia, Rabu, 10 November 2021.

Kerja sama Negara-negara pemilik gambut tropis berada di bawah payung Internasional Tropical Peatlands Center (ITPC) dalam kerangka kerja sama Selatan-Selatan.

ITPC didirikan oleh Indonesia, Republik Kongo, dan Republik Demokratik Kongo pada tahun 2018. Peru kemudian bergabung sejak Juli 2021. Indonesia menjadi tuan rumah Sekretariat ITPC.

Sejak dibentuk, sejumlah pertemuan untuk berbagi pengetahuan telah diselenggarakan ITPC dengan melibatkan mitra tingkat Nasional dan Internasional

ITPC saat ini sedang mengembangkan platform yang menyediakan berbagai informasi tentang peneliti dan hasil riset gambut dengan masyarakat untuk mendapat solusi pengelolaan tepat guna di lapangan.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah