PLTM Madong Sudah COD, Wilson: Kami Tetap Berkomitmen di Energi Baru Terbarukan

- 6 April 2022, 12:20 WIB
PT Nagata Dinamika Hidro Madong (NDHM) telah mencapai Commercial Operation Date (COD) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Madong (PLTM Madong) pada 25 Maret 2022
PT Nagata Dinamika Hidro Madong (NDHM) telah mencapai Commercial Operation Date (COD) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Madong (PLTM Madong) pada 25 Maret 2022 /

SEPUTAR CIBUBUR- PT Nagata Dinamika Hidro Madong (NDHM) telah mencapai Commercial Operation Date (COD) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Madong (PLTM Madong) pada 25 Maret 2022. 

PLTM Madong memulai konstruksi pada 2019 dengan nilai investasi sebesar Rp 437 miliar. Sedangkan NDHM merupakan anak usaha PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).

Tercapainya tahapan COD membuat PLTM Madong bisa langsung berkontribusi pada pendapatan operasional KEEN. Tahun 2022, kontribusi pendapatan PLTM Madong ditaksir sekitar Rp 63 miliar dan tahun 2023 sekitar Rp 87 miliar.

Baca Juga: Link Lamaran 70 Lowongan Kerja Operator Mesin Jahit Great Apparel Indonesia

“PLTM ini menjadi pembangkit listrik dengan energi terbarukan yang ketiga milik KEEN, setelah PLTA Pakkat 18 MW di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara dan PLTA Air Putih 21 MW di Kabupaten Lebong, Bengkulu. Dengan dicapainya tahapan commercial operation date ini, berarti tahun ini PLTM Madong sudah memberi kontribusi pada pendapatan perusahaan,” ujar Wapresdir KEEN Wilson Maknawi dalam siaran pers, Rabu, 6 April 2022.

Menurut Direktur Operasional KEEN, Karel Sampe Pajung, PLTM Madong dibangun dengan kapasitas daya terpasang sebesar 10 MW dan target produksi tahunan mencapai 74,46 GWh. Pembangkit ini memanfaatkan aliran Sungai Maiting yang terletak di Desa Madong, Kecamatan Dende’ Piongan Napo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

“Kontraktor yang kami tunjuk, PT Anhe Konstruksi Indonesia memulai pembangunan PLTM Madong pada Januari 2020 dan selesai pada Januari 2022 atau masa pembangunan selama 2 (dua) tahun,” ujar Karel.

Baca Juga: Asix Luncurkan NFT Ramah HAKI, Anang Hermansyah: Artificial Intelligence Mampu Mendeteksi Pemiliknya

Secara teknis, jenis hydropower PLTM Madong termasuk dalam tipe run-of-river (ROR). Struktur utamanya meliputi bendungan dengan sistem pintu, terowongan saluran air untuk pengalihan air, penstock, serta pembangkit tenaga listrik, dll. Anak usaha KEEN, PT Nagata Dinamika Hidro Madong, telah menunjuk Global Hydro GmbH sebagai vendor penyedia peralatan utama PLTM Madong.

“Penunjukan Global Hydro, perusahaan asal Austria, dengan pertimbangan perusahaan ini memiliki spesialisasi di bidang manufaktur turbin air dan peralatan hydro-mechanical. Jadi sangat berpengalaman,” terang Karel Sampe Pajung.

Baca Juga: NANO Cetak Rekor Perolehan Dana Emiten Papan Akselerasi, Suryandaru: Ini Sejalan Dengan Slogan BEI

Wilson Maknawi menambahkan, PLTM Madong dibangun dengan skema build, own, operate (BOO) untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tercapainya Commercial Operation Date (COD) pada 25 Maret 2022. Setelah beroperasinya PLTM Madong, KEEN mempersiapkan sejumlah proyek pembangkit lain, dengan tetap konsisten pada pengembangan energi hijau.

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah