Network
SEPUTAR CIBUBUR - Praktik judi online di Indonesia semakin marak. Hanya bermodalkan telepon pintar dan uang receh puluhan ribu rupiah, banyak orang menjajal peruntungan melalui judi online.
Pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati mengatakan, judi online sebenarnya sudah ada sejak lama.
Hanya saja, dua tahun terakhir sejak pemerintah memberlakukan larangan keluar rumah terkait Covid-19 diberlakukan banyak orang merasa terkurung di rumah dan akhirnya bosan.
Baca Juga: Bukan Cuma Judi Slot, MUI Labeli Haram 4 Game Online Ini
Judi online yang dibalut seperti permainan game biasa menggoda orang-orang untuk mencoba karena bisa diakses kapan pun dan di mana pun.
"Manusia itu pada prinsipnya pemain game. Menariknya judi online daya pikatnya lewat permainan. Ini yang kemudian mendorong orang tanpa sadar terperangkap dalam judi online. Ujungnya mereka sudah kecanduan," kata Devie seperti dikutip dari BBC Indonesia.
"Judi online juga menciptakan keseruan, membuat orang tertantang, termotivasi, dan penasaran," kata Devie.
Baca Juga: Pemilik Judi Online Terbesar di Inggris, Denise Coates Miliuner Berharta Rp80 triliun
Disisi lain, judi online sangat menggoda sehingga secara psikologi tidak merasa menghabiskan yang banyak untuk bermain.
