Selain itu preferensi masyarakat terhadap perbankan syariah sebenarnya cukup kuat. Akan tetapi membutuhkan sedikit dorongan dan dukungan dari berbagai pihak agar pertumbuhannya signifikan.
Potensi lain adalah industri halal di Indonesia yang nilainya kurang lebih Rp 4.375 triliun. Dari total nilai tersebut, Industri makanan dan minuman halal menyedot porsi terbanyak senilai Rp 2.088 triliun disusul aset keuangan syariah senilai Rp 1.438 triliun.
Baca Juga: PPIH Jelaskan Kriteria Jemaah Haji dan Prosedur Badal Haji, Siapa saja yang Boleh?
Dari total nilai tersebut, Industri makanan dan minuman halal menyedot porsi terbanyak yaitu senilai Rp2.088 triliun disusul aset keuangan syariah senilai Rp1.438 triliun.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi mengatakan akuisisi BTN Syariah oleh BSI sesuai dengan tren saat ini, di mana bank-bank sudah harus melakukan konsolidasi.
"Skenario ambil alih BTN syariah juga diharapkan dapat membuat pasar syariah ke depan semakin berkembang. Oleh sebab itu saya mengimbau, akuisisi ini harus bisa dilakukan dengan lancar, dan sesuai GCG (Good Corporate Governance)," ujar Fathan.
Baca Juga: Gegara Kecanduan Judi Online Mantan Kasir Bank BUMN di NTB Garong Duit Nasabah (Korupsi) Rp300 Juta
Dirinya menilai, langkah tersebut juga perlu dilakukan guna memperkuat kapasitas BSI di kancah global.
“Saya juga melihat upaya BSI ini bisa mendorong rencana BSI yang mau menjadi bank 10 besar bank syariah di dunia," jelas Fathan. ***