Setelah FTX dan Genesis, BlockFI Ajukan Skema Pailit Menambah Kelesuan Pasar Crypto Simak Informasinya

- 29 November 2022, 11:40 WIB
Crypto
Crypto /Brain Sihotang/SeputarCibubur

Diketahui, BlockFi juga menerima kesepakatan penyelamatan dari FTX awal tahun ini karena nilai aset kripto anjlok. Tapi FTX mengalami masalah sendiri, karena krisis likuiditas yang disebabkan banyak orang bergegas menarik uang dari platform di tengah keraguan tentang finansial perusahaan.

 

Baca Juga: IHSG Hari Ini 29 Nov 2022 Potensi Terkoreksi Ikuti Pelemahan Bursa AS dan Asia Pasifik

BlockFi mengklaim memiliki lebih dari 450.000 klien ritel sampai akhir tahun lalu. Perusahaan ini juga dilaporkan meminjam US$ 275 juta dari anak perusahaan FTX. Keterkaitan finansial itu membuat BlockFi juga terpengaruh dengan kebangkrutan FTX.

 

BlockFi bukan pemberi pinjaman kripto pertama yang mengajukan kebangkrutan. Pada bulan Juli lalu dua pesaingnya, Celsius Network dan Voyager Digital juga sudah runtuh dalam waktu berdekatan.

 

Setelah keruntuhan FTX BlockFi memberitahu pelanggannya bahwa mereka tidak dapat menarik simpanan karena memiliki “eksposur signifikan” terhadap FTX, termasuk dana tambahan yang diharapkan perusahaan dapat ditarik berdasarkan perjanjian dan aset lain yang disimpan di platform FTX.

 

BlockFI masih memiliki asset sekitar USD 257 juta dalam bentuk uang tunai untuk menopang bisnisnya. Yang terbesar antara lain West Realm Shires Inc, nama resmi untuk FTX yang beroperasi di AS. Nilai pendanaannya sekitar USD 257 juta atau setara Rp 4 triliun. Ini diketahui saat pengajuan kebangkrutan yang dilakukan BlokFI pada hari Senin (28/11) kemarin

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: coindesk.com Newyorktimes tokocryptonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x