IHSG Hari ini 08 Des 2022 Potensi Koreksi, bursa AS dan Asia Pasifik Melemah di Tengah Perlambatan Ekonomi

- 8 Desember 2022, 09:03 WIB
IHSG
IHSG /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG kembali ditutup terkoreksi 1,1% ke 6,818 pada perdagangan kemarin (7/12) dan masih didominasi oleh tekanan jual. Pelemahan IHSG tertahan dilevel 6800. Pelemahan IHSG sudah 5 hari berturut-turut, membuka peluang teknikal rebound

Trend Bullish, selama di atas 6.995. IHSG closing di atas 5 day MA (6.947). Indikator MACD death cross, Stochastic oversold, di bawah support 6.891, candle three black crows. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.747/6.655/6.587. Jika Rebound, peluang menuju 6.890/6.982. Dominan power SELL. Range breakout berada di 6.747 - 6.937.

Resist: 6.855/6.891/6.937/6.987. Support: 6.786/6.747/6.702/6.655. Perkiraan range: 6.760 - 6.890

Bursa Wall Street mencatat pergerakan variatif. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup relatif mendatar dengan mencatat kenaikan 0,00%, sementara S&P 500 terkoreksi 0,19%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang turun 0,51%.

Sebagian besar bursa AS kembali terkoreksi pada minggu ini karena prospek suku bunga yang tinggi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Saham Apple turun 1,4%, sehari setelah Bloomberg News melaporkan perusahaan tersebut mengurangi rencana yang ambisius untuk kendaraan listrik self-driving masa depan.

Produktivitas pekerja AS pulih sedikit lebih cepat dari perkiraan semula pada kuartal ketiga, meskipun trennya tetap melemah, hal ini menjaga biaya tenaga kerja tetap tinggi.
Produktivitas nonpertanian, yang mengukur output per jam per pekerja, naik 0,8% dari tingkat tahunan kuartal terakhir.Ini naik dari laju 0,3% yang dilaporkan bulan lalu

Bursa Eropa ditutup melemah seperti DAX Performance Index dan FTSE 100 yang terkoreksi masing-masing 0,57% dan 0,43%.

 

Baca Juga: Update Gempa magnitudo 5,8 Sukabumi, BMKG: Ada Gempa Susulan


Bursa Asia Pasifik mencatat pelemahan. Kemarin hampir seluruh bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya. Di antara yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng (3,22%) dan IHSG (1,07%).

Harga minyak mendekati level terendah tahun ini, karena pasokan bahan bakar AS di atas perkiraan. Harga minyak Brent ditutup pada USD77.2/barel, mendekati Level Terendah USD73.6/barel.

Sedangkan WTI ditutup pada USD72.6/Barrel, atau mendekati level terendahnya USD70,6/Barel YtD. Kebijakan Nol Covid dilonggarkan, karena China adalah importir minyak mentah terbesar dunia.Normalisasi, penurunan harga minyak dunia terjadi seiring dengan pelemahan proyeksi pertumbuhan ekonomi global

Bank Indonesia mencatat Cadangan Devisa Indonesia sebesar USD134 miliar pada akhir November 2022. Angka ini meningkat dibandingkan akhir Oktober 2022 yang sebesar USD130,2 miliar.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh pajak dan penerimaan jasa, serta penerimaan devisa migas. Selain itu, hitungan cadangan devisa setara dengan 5,9 bulan pembiayaan impor atau 5,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah

Australia membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9% YoY pada 3Q22, di bawah ekspektasi. Rupiah berada di posisi IDR 15.634 per USD.***

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah