Aspebindo Dorong Pemerintah Fasilitasi Investasi PLTN, Ini Alasannya

- 2 Januari 2023, 14:50 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara (Aspebindo), Dr Anggawira MM MH dalam pertemuan collaboraction bersama PT ThorCon Power Indonesia. Foto: Aspebindo
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara (Aspebindo), Dr Anggawira MM MH dalam pertemuan collaboraction bersama PT ThorCon Power Indonesia. Foto: Aspebindo /

SEPUTAR CIBUBUR - Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara (Aspebindo), mendorong pemerintah memfasilitasi investasi  Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Pasalnya, energi nuklir saat ini memiliki wajah baru dengan teknologi yang terus berkembang. Terlebih, jika mengacu pada target pemerintah tentang penerapan energi bersih (clean energy), energi nuklir termasuk ke dalam energi baru terbarukan (EBT) serta dapat menjadi solusi energi ramah lingkungan. PLTN juga sudah mendapatkan Nomor KBLI 43294 artinya sudah dapat dikembangkan di Indonesia.

Ketua Umum Aspebindo, Dr Anggawira MM MH dalam pertemuan collaboraction bersama PT ThorCon Power Indonesia mengatakan bahwa Indonesia butuh alternatif energi primer yang bisa diandalkan dan berkelanjutan (sustainable).

Baca Juga: Aspebindo Siap Gelar Rakernas Konsolidasikan Pengusaha Minerba

“Kalau kita lihat, saya rasa untuk mengejar target net zero emission pemerintah, kita sangat membutuhkan energi alternatif, energi primer yang bisa kita andalkan dan dapat diandalkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Anggawira di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) berdasarkan Rencana Strategis Kementerian ESDM tahun 2020-2024, konsumsi listrik per kapita tahun 2022 ditargetkan dapat mencapai 1.268 kWh per kapita namun hingga September 2022, konsumsi listrik masih sebesar 1.169 kWh per kapita. Rata-rata konsumsi listrik ini masih tertinggal dari negara-negara tetangga yaitu negara ASEAN sebesar 3.672 kWh per kapita.

Baca Juga: Aspebindo Berharap BLU Jadi Solusi Keamanan Suplai Batu Bara untuk Listrik dan Industri

Mengenai hal tersebut, untuk mencapai bauran energi Indonesia, Ketua Umum Aspebindo menyatakan dukungan penuh untuk energi nuklir sebagai alternatif energi primer.

“Kita mendukung penuh upaya untuk mencari alternatif energi primer selain batu-bara seperti energi nuklir. Persepsi dan ketakutan jangan jadi alasan kita tidak mengembangkan energi ini di Indonesia, justru harus difasilitasi dengan riset dan penelitian. Apalagi di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan itu banyak potensi bahan baku energi nuklir di sana,” ujar Anggawira.

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara (Aspebindo), Dr Anggawira MM MH dalam pertemuan collaboraction bersama PT ThorCon Power Indonesia. Foto: Aspebindo
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara (Aspebindo), Dr Anggawira MM MH dalam pertemuan collaboraction bersama PT ThorCon Power Indonesia. Foto: Aspebindo
Dalam diskusi tersebut, Aspebindo juga sangat mengapresiasi ThorCon Power Indonesia yang berani hadir untuk mengembangkan energi nuklir di Indonesia.

“Kita tidak boleh alergi dengan sumber energi primer untuk diteliti dan dicoba di Indonesia, untuk itu harus ada upaya dari pemerintah untuk memfasilitasi riset dan implementasi bisnisnya. Saya sangat mengapresiasi ThorCon yang mau hadir mengembangkan potensi energi nuklir kita di Indonesia, sudah banyak berbagai kajian energi nuklir dilakukan dan Aspebindo akan ikut terlibat untuk mendiseminasi hasil kajian ini,” ungkap Anggawira dalam perbincangan dengan PT ThorCon Power Indonesia.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x