Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi Domestik 2023 Tetap Baik

- 10 Januari 2023, 17:40 WIB
Acara focused group discussion (FGD) terbatas yang digelar Departemen Komunikasi Bank Indonesia (Dekom) BI dengan perwakilan akademisi dan lembaga riset di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/1/2023).
Acara focused group discussion (FGD) terbatas yang digelar Departemen Komunikasi Bank Indonesia (Dekom) BI dengan perwakilan akademisi dan lembaga riset di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/1/2023). /

“Dampak dari scarring effect menjadi pemulihan sektor usaha menjadi lama”, jelas Irman Robinson.

Menurut Irman, beberapa sektor usaha termaksud hotel dan restoran, transportasi udara dan industri alas kaki. Pemulihan yang lama tersebut dipengaruhi oleh belum pulihnya penjualan dan pengeluaran modal untuk penambahan aset tetap perusahaan (capital expenditure).

Baca Juga: 2023 BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,3 Persen, Ini Sejumlah Alasannya

Terkait dengan hal tersebut Bank Indonesia berupaya mengoptimalkan intermediasi sektor keuangan dengan korporasi, UMKM dan rumah tangga, untuk mdnorong percepatan pemulihan tersebut.

“Rupiah digital adalah mata uang digital bank sentral atau central bank digital currencies (CBDC)”, jelas Ryan Rizaldy.

Selanjutnya Ryan menjelaskan bahwa CBDC berbeda dengan uang elektronik, kartu kredit, atau dompet elektronik, seperti Gopay dan OVO.

Menurutnya, mata uang digital diterbitkan oleh bank sentral. Sementara, kartu kredit dan kartu debit diterbitkan oleh bank umum. Sementara itu, uang elektronik dan dompet elektronik yang menerbitkan adalah bank umum dan perusahaan non bank.

Baca Juga: Resesi Ekonomi Global 2023, Gubernur BI Ingatkan Lima Potensi Risiko Global yang Perlu Diwaspadai

Banyak bank sentral di dunia berhati-hati dan terus mempelajari kemungkinan dampak dari CBDC tersebut, termasuk Indonesia.

“Bank Indonesia terus mendalami CBDC dan pada saat ini berada pada tahap untuk mengeluarkan white paper pengembangan rupiah digital”, jelas Ryan Rizaldy.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah