IHSG Hari ini 7 Feb 2023 Berpotensi Naik, bursa AS, Eropa dan Asia Pasifik Alami Penurunan

- 7 Februari 2023, 09:40 WIB
IHSG
IHSG /Brain Sihotang/Pixabay/StockSnap

Bursa Eropa melemah pada perdagangan Senin dengan semua indeks utama bergerak negatif. STOXX 600 anjlok dari posisi tertinggi hampir setahun. Sentimen tertekan setelah data pekerjaan AS pekan lalu lebih kuat dari perkiraan yang mematahkan harapan the Fed akan menghentikan siklus pengetatan kebijakan moneternya. Bursa Eropa mengalami penurunan seperti CAC 40 dan DAX Performance Index yang masing-masing terkoreksi 1,34% dan 0,84%.


Bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. Kemarin sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pelemahan mengikuti pergerakan bursa AS pada Jumat sebelumnya.

Hang Seng turun signifikan sebesar 2,02% akibat tekanan saham-saham sektor properti dan teknologi. Kospi dan TSEC Weighted Index juga melemah. Namun di sisi lain Nikkei menguat 0,67%.

Harga minyak mentah naik lebih dari 1% pada hari Senin, didukung oleh kekhawatiran pasokan di tengah kembalinya permintaan China. Meski demikian, harga minyak tetap mendekati level terendah tiga minggu di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi yang bisa membatasi permintaan.

Baca Juga: Tepis Isu Kembalinya Direktur Penuntutan ke Kejagung, Ini Jawaban KPK Soal Kasus Formula E

Harga emas pada akhir perdagangan sesi Asia Senin 6 Februari 2023 terpantau bergerak naik tinggalkan posisi terendah 1 bulan di tengah kekuatan dolar AS. Akhir pekan lalu harga emas anjlok ke posisi terendah sejak 5 Januari merespon data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan hingga mengangkat posisi dolar AS.

Nilai tukar rupiah tertekan karena dolar AS melonjak menyusul rilis data tenaga kerja. Rupiah spot ditutup melemah 1,07% ke level Rp15.055 per dolar AS pada perdagangan Senin.

Senada, kurs rupiah JISDOR Bank Indonesia anjlok 1,05% ke Rp15.055 per dolar AS. Rupiah diprediksi akan kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa. Indonesia melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% YoY pada 4Q22, 5,31% YoY pada FY22, di atas perkiraan.

Sejumlah ekonom memproyeksikan cadangan devisa Indonesia akan mengalami kenaikan di akhir Januari 2023. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 bisa menguat sekitar $1 miliar- $2 miliar.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki 2.400 Jiwa, Evakuasi Terkendala Cuaca

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x