Ketua Banggar DPR Apresiasi Erick Thohir, Ini Sebabnya

- 15 Februari 2023, 16:41 WIB
menteri BUMN Erick Thohir
menteri BUMN Erick Thohir /Kamsari/Dok. HUMAS PT Sang Hyang Seri

SEPUTAR CIBUBUR – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengapresiasi kepemimpinan Menteri Erick Thohir di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berkat Erick, BUMN menorehkan sejumlah capaian hingga pertumbuhan aset BUMN cukup menakjubkan.

“Atas tata kelola BUMN yang kian baik, aset BUMN juga meningkat, dari tahun 2021 sebesar Rp 8.978 triliun menjadi Rp 9.867 triliun, tumbuh Rp 889 triliun dalam kurun setahun. Itu tentu suatu pertumbuhan aset yang menakjubkan,” kata Said Abdullah.

Merujuk data yang disampaikan Menteri Erick kepada DPR, Said mengatakan BUMN mencatatkan kinerja gemilang pada 2022. Pendapatan usaha BUMN pada 2022 mencapai Rp 2.613 triliun, meningkat Rp 321 triliun dibanding 2021 sebesar Rp 2.292 triliun. Laba BUMN 2022 juga meningkat sangat efisien menjadi Rp 303,7 triliun, meningkat dari Rp 125 triliun pada 2021.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi ZISWAF Pegawai Perusahaan BUMN, BSI Luncurkan Program Muda Berbagi

“Melonjaknya laba BUMN menandakan berhasilnya Kementerian BUMN melakukan efisiensi usaha ke sejumlah BUMN, salah satunya melalui klasterisasi BUMN,” tambah Said Abdullah.

Selain itu, kata Said, aksi investasi BUMN pada 2022 sudah berjalan pada jalur yang tepat lantaran lebih banyak mengandalkan modal perusahaan tinimbang utang pendanaan. 

“Rasio utang terhadap investasi pada tahun 2022 komposisinya mencerminkan BUMN lebih sehat dibanding tahun 2021,” tambah politisi PDI Perjuangan itu.

ketua Banggar DPR Said Abdullah
ketua Banggar DPR Said Abdullah Dok pribadi Said Abdullah
Said mencatat, pada 2021 rasio utang terhadap investasi masih 36,2%. Angka itu bisa diturunkan ke level 34,2% pada 2022.

Selama tiga tahun terakhir, kata Said, BUMN memberikan kontribusi kumulatif yang besar terhadap negara dalam bentuk deviden, pajak, dan PNBP yakni senilai Rp 1.198 triliun. Padahal dua tahun sepanjang 2020-2021, Indonesia sedang dihajar pandemi Covid-19.

Namun begitu, Said menyampaikan sejumlah masukan untuk tata kelola BUMN. Sebagai badan usaha, kata Said, BUMN harus mencari laba. Jangan sampai merugi karena tugas pelayanan publik seperti yang dialami Perum Bulog yang merugi pada 2021. Saat itu, Bulog ditugaskan oleh pemerintah menjalankan misi stabilisasi harga bahan pangan pokok seperti beras. Jagung dan kedelai.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah