Network
SEPUTAR CIBUBUR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyambut positif langkah tegas yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut berbagai kasus korupsi hingga penyelewengan dana di perusahaan-perusahaan pelat merah.
Erick Tohir mengatakan bahwa dirinya dan Kejakgung memiliki sebuah visi yang sama dalam menangani masalah-masalah korupsi di BUMN.
"Tentu sejak awal, kami terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Kejakgung. Saya dan Jaksa Agung punya visi yang sama dalam program bersih-bersih BUMN," kata Erick Thohir, dikutip dari ANTARA, Rabu, 27 Juli 2022.
Baca Juga: Presiden Jokowi Jalani Kunjungan ke Keluar Negeri, Ma'ruf Amin Jalani Tugas Sehari-hari Kepresidenan
Hingga saat ini, Kejakgung telah menetapkan sebanyak empat orang sebagai tersangka penyidikan dugaan korupsi dan penyelewengan dana pembangunan oleh PT Waskita Beton Precast dan membuka penyidikan baru terkait dugaan korupsi pengadaan tower transmisi PLN senilai Rp2,25 triliun pada tahun 2016.
Lebih lanjut, Erick Tohir menyampaikan bahwa program bersih-bersih BUMN ini tidak hanya membenahi perusahaan-perusahaan pelat merah dari segi bisnis.
Pembersihan perusahaan-perusahaan ini juga meliputi aspek hukum yang banyak dibantu para penegak hukum, termasuk Kejaksaan Agung.
Baca Juga: Dituding Ngemis Dana Bangun Masjid Al Mumtadz, Ridwan Kamil Beri Jawaban Menohok
Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung telah beberapa kali secara bersama menyampaikan progres dari sejumlah kasus yang terjadi di BUMN, seperti kasus di PT Garuda Indonesia (Persero).
