Ini Katalis Jangka Menengah Indonesia Menurut DBS Group Research

- 24 Februari 2023, 12:03 WIB
Bank DBS Indonesia
Bank DBS Indonesia /

Baca Juga: Ini Saran Strategi Investasi Bank DBS Indonesia di Tahun Kelinci Air

Rencana sedang disiapkan untuk melarang ekspor bauksit sejak Juni 2023 untuk mendorong kapasitas pengolahan alumunium lokal, antara lain. Mengingat permintaan untuk logam dasar dan industri pengolahan cukup besar, momentum untuk aliran FDI ke Indonesia kemungkinan tetap kuat dalam 2-3 tahun ke depan, membawa manfaat melalui produksi lebih tinggi, keahlian teknis lebih baik, meningkatkan posisi di rantai nilai, meningkatkan ekosistem untuk industri manufaktur, dan limpahan positif terhadap lapangan kerja dan pendapatan.

Revitalisasi badan usaha milik negara (BUMN) dan dukungan untuk usaha kecil

Badan usaha milik negara menjadi yang terdepan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan pemerintah berfokus pada revitalisasi dan perampingan BUMN.

Foto: Kementerian BUMN
Foto: Kementerian BUMN
Kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap perekonomian cukup besar, yaitu Rp371 triliun atau sekitar 18% dari anggaran 2021, melalui pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Terlebih, total aset seluruh BUMN setara dengan setengah PDB Indonesia atau sekitar Rp9.000 triliun (data 2021). Di bawah kepemimpinan Kementerian BUMN, banyak hal telah dilakukan untuk mengubah entitas tersebut, termasuk pembentukan perusahaan induk dan prakarsa restrukturisasi.  

BUMN kini dikelompokkan menjadi dua belas perusahaan induk untuk mendukung strategi prioritas pemerintah, meningkatkan sinergi, dan memperkuat kapabilitas permodalan/pendanaan. Beberapa perusahaan induk besar tersebut bergerak di sektor energi, pertambangan, ultra-mikro, perkebunan, farmasi, dan pasokan makanan.   

Baca Juga: DBS jadi Studi Kasus Sukses dalam Transformasi Digital Harvard Business School

Di sektor komoditas, untuk menghasilkan produk dengan nilai jual lebih tinggi di luar smelter, misalnya, pemerintah mendorong investasi di bidang produksi baterai kendaraan listrik. Indonesia Battery Corporation (IBC) dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dengan konsorsium melibatkan BUMN, seperti, MIND ID (perusahaan induk pertambangan Indonesia), Antam (perusahaan penambang nikel dan emas), Pertamina (perusahaan migas terbesar di Indonesia), dan PLN (perusahaan listrik BUMN). Transformasi BUMN mengalami percepatan pada periode kedua Presiden Jokowi, jika dibandingkan dengan periode pertama.

Selain IBC, perusahaan induk ultra-mikro adalah contoh baik dari potensi sinergi antar BUMN di sektor itu (antara Bank Rakyat, PNM, dan Pegadaian) dalam hal pendanaan dan data nasabah untuk menumbuhkan peminjam mikro dari 15 juta pada 2020 menjadi 29 juta pada 2024.

Holding BUMN
Holding BUMN
Bersamaan dengan itu, jumlah BUMN juga dikurangi menjadi 41 pada akhir 2022 dari 113 pada 2019. Sekitar 70 di antaranya hampir tidak beroperasi, dengan rencana untuk terus menurunkan jumlahnya menjadi 30 pada fase berikut (2024-2024) untuk meraih manfaat efisiensi.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x