Dalam pandangan DBS Group Research, upaya itu kurang dihargai tetapi sangat penting untuk menyeimbangkan kembali sumber daya dan meningkatkan manfaat efisiensi. Antara 2005-2020, pemerintah menyuntikkan lebih dari Rp250 triliun ke BUMN, tetapi beberapa masih belum berjalan sesuai harapan. Dana dapat digunakan di bidang lain yang akan berdampak lebih besar atau mengurangi beban anggaran.
Program bantuan diluncurkan
Beberapa program bantuan juga telah diluncurkan melalui badan milik negara untuk melindungi rumah tangga berpenghasilan rendah. Beberapa program telah dijabarkan, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta rumah tangga, Bantuan Pangan Non-Tunai untuk 18,8 juta penerima, Bantuan Pelajar (Indonesia Pintar) untuk 17,9 juta siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan Asuransi Kesehatan Universal (PBI) untuk 96,8 juta penduduk.
Baca Juga: Empat Tips Mudah dan Aman Mengajukan KUR Bagi Pelaku UMKM
Selagi perekonomian memasuki fase endemik Covid, beberapa program yang tersedia selama pandemi dihentikan, seperti, bantuan tunai, diskon listrik, diskon BBM, voucher internet untuk pelajar, dan program pengangguran.
Lanjutkan KUR
Program tersebut disalurkan oleh bank BUMN, termasuk Bank Rakyat Indonesia sebagai penyalur utama KUR. Di bawah Kementerian BUMN, pemerintah juga memiliki program pinjaman mikro di bawah MEKAR, yang diberikan kepada 12 juta usaha kecil dan mikro. Program ini khususnya untuk perempuan dan penduduk pedesaan. Jika dikombinasikan dengan KUR, program itu menjangkau lebih dari 20 juta peminjam, jumlah berarti jika dibandingkan dengan 260 juta penduduk Indonesia. (Lucius GK)